saya pesan tenderloin australia dan rasanya cukup enak, dibandingkan dengan rib-eye atau sirloinnya yang chewy dan agak susah dikunyah. untuk minuman saya pesan jus alpukat yang agak manis.

yang agak kecewa adalah saat memesan es podeng. sampai semua makanan keluar dan habis, es podengnya belum keluar. pas baru ditanya, baru bilang bahwa sudah habis.

overall, worth to try. rekomen untuk tenderloinnya

The Edge tempat yang sangat bagus untuk berkumpul bersama teman maupun pasangan. Saya datang pada saat sore hari sehingga matahari tidak terlalu panas dan bisa memilih tempat duduk yang ada di luar ruangan. Tapi sepertinya tidak perlu khawatir kalau kepanasan juga sih, karena ada kolam renang yang bikin segar dan tergoda untuk nyebur hehehe. Belum lagi karena ada di lantai 5, jadi sangat terasa anginnya dan berasa tidak seperti sedang ada di Jakarta.

Untuk makanan saya coba Calamari-nya yang sedikit pedas tapi enak. Untuk menetralkan, saya coba Spring Roll-nya juga yang sangat segar.

Saran saya untuk datang ke The Edge pada sore-malam hari. Karena pasti suasananya indah dan romantis.

Maraknya milk tea di Jakarta membuat saya ingin mencoba salah satunya yaitu, Bobabits cabang Gading Walk.

Saya datang pada jam 2 siang di hari minggu. Dan tempatnya sudah cukup ramai. Di cabang ini, terdapat dua ruangan, outdoor dan indoor,

Saya pesan Honey Milk Tea (Jasmine Tea dengan Topping Milk Pudding) dan juga Red Velvet Milk Tea (Topping Milk Pudding juga).

Untuk Honey Milk Tea rasanya terlalu manis. Tapi tertolong dengan Milk Puddingnya yang enak banget. Kalau Red Velvetnya pas dan enak.

Selain itu saya juga pesan Chicken Popcorn. Chicken Popcorn adalah potongan daging ayam kecil-kecil yang digoreng dengan tepung. Saat memakannya bisa ditambah chilli powder ataupun saus sambel.

Lokasi sangat dekat dengan Cihampelas Walk dan Factory Outlet lainnya. Cukup berjalan selama 5 menit sudah sampai.

Namun karena hotel bersebelahan dengan hotel lain yang dalam 1 komplek, tempat parkirnya kurang banyak, walaupun sudah ada parkir basement.

Untuk kamar sangat nyaman. Lengkap dengan fasilitas standar seperti mini bar, hairdryer, air dingin/panas, tv kabel, safety deposit, dan free wi-fi di dalam kamar.

Terdapat juga swimming pool, karaoke, dan fitness & spa.

Jika ingin menginap, ada baiknya untuk booking terlebih dahulu karena di peak season dan weekend besar kemungkinan untuk fully booked.

Saya makan Mie Ayam Jempol sejak masih SD dan sekarang sudah kerja! Dari mereka masih hanya dari bilik seng belum ada bangunan seperti sekarang. Tempatnya pun dulu di lapangan parkir terbuka sebelum ada tempat parkir La Piazza yang sekarang.

Dari dahulu memang suka banget sama mie ayamnya yang potongan daging ayamnya buanyak (eh sayurnya juga banyak sih hehehe). Setelah pindah ke Gading Food City, resto ini mulai banyak variasi dengan Chinese Food. Cobain juga Nasi Goreng Ikan Asinnya yang porsinya cukup bikin kekenyangan.

Oiya Mie Ayamnya buka dari pagi. Dan kadang Saya suka minta di anterin ke rumah.

Pokoknya resto ini wajib dicoba deh!

Kalau dateng kesini lebih baik bukan pas jam pulang kerja. Kalau ga bawa handuk sendiri (atau karena emang paket plus handuk, jadinya ga bawa) khawatir ga dapat handuk sangking ramenya. Main alat pun harus gantian. Begitu juga mandi.

Lebih baik datang pagi, karena jam 6 sudah dibuka (masuk lewat mal) atau saat siang, paling cuma ibu-ibu.

Kolam renangnya juga kurang memuaskan. Karena kecil dan dangkal.

Tapi kelasnya cukup banyak seperti Yoga, Aerobic (combat, zumba, dll), RPM, dll.

Tempat ini adalah restaurannya Prince Waffle yang biasa ada di Mall. Tempatnya jadi satu sama toko bunga di sebelahnya. Jadi pas duduk bisa pilih di tempat Prince House yang barengan sama display wafflenya atau mau duduk di toko bunga yang diisi pajangan bunga dari kecil sampai besar.

Saran saya datang saat malam, karena jadi terasa romantis pas nge-date ;P. Namun sayang karena tempatnya kecil jadi jarak meja satu sama lain agak dekat. Terakhir saya lihat pas lewat tempat ini sudah di renovasi menjadi lebih besar dan tingkat. Mungkin sekarang sudah lebih baik.

Untuk makanan lebih banyak pilihan dibandingkan di Prince Waffle. Karena ada pilihan pasta dan minuman yang bervariasi.

Belakangan ini kurang memuaskan makan di Prince Waffle.
Kadang Waffle nya belum datang dan kita harus menunggu (kalau tidak salah wafflenya tidak dibuat di gerai ini, mereka memasaknya di tempat lain dan dipanaskan lagi di counternya).

Belum lagi saat saya mau pesan Honey Crunch (Waffle, Es Krim, Corn Flakes, dan Syrup), tau-tau es krim vanilla nya habis. Jadinya terpaksa pakai rasa strawberry yang menurut saya aneh jadinya.

Walaupun begitu saya tetap suka waffle ini dibandingkan waffle lain, karena lebih crisp dan tidak tebal seperti roti.
Kalau mau suasana yang lebih romantis, coba di Prince House saja. Karena lebih enak tempatnya dan pilihannya banyak.

kesini pas jam pulang kantor, jadi agak rame. tempatnya keliatan kecil, tapi meja kursinya ditata rapi, jd lumayan bisa banyak orang.

untuk rasa, saya cobain shabu2 yg tom yam susu. rasanya malah jd ga berasa tom yam. sushinya juga biasa aja. tapi pilihannya bervariasi. dan terus keluar di sushi bar, jd bisa langsung ambil dan makan.

makannya hanya boleh dalam waktu satu setengah jam. tp baru satu jam udah kekenyangan. mungkin langsung kalap liat banyak makanan. hehehe.

harga sesuai sama rasa dan pelayanan. minumnya juga bisa reffil dan pilihannya banyak, ada soft drink, jus, atau chocolate. dessertnya ada buah dan es krim.

Untuk makanan nilainya 5/5. Kerang Ijo Saos Padang, Kepiting, Udang Bakar, dll semuanya enak.

Hanya saja susah cari parkir, dan tempatnya agak kotor.
Kalau di lt 1 bisa kena asap, lebih baik makan di lt 2.
Hati-hati kalau Sabtu/Minggu bisa penuh.