Tertarik pertama kali karena exterior warna merah mentereng di jalan RP Soeroso Menteng....
Bagi para pecinta dimsum... resto ini wajib dicoba.. pilihan macamnya pun banyak dan hampir semuanya yang sudah pernah saya cicipi rasanya enak...

Para pelayannya pun ramah ramah dan mereka dengan sigap melayani permintaan para pelanggannya mungkin ini yang ditularkan oleh si manager restonya karena dengan sangat friendly dan sabar menjawab semua pertanyaan kitah...

Seperti biasanya teman saya pun pesan dengan kalap ...mungkin karena ini hasil si manager itu yg rajin dan sabar nawari semua makan favoritnya ke kita....







Hakau nya enak dan lembut Rp25.800



Siomainya Rp25.800



Kaki ayam saus lada hitamnya paling TOP (jadi menu wajib pesan) Rp22.800



Ayam Carsiu gurih manis...sayang porsinya minimalis ga seperti di buku menu Rp48.000

Dessertnya ga kalah variatif dengan banyak macam pilihan dessert ala Taiwan....

Macroni panggang atau MP ini sudah terkenal sejak dulu beberapa tahun lalu karena sudah menjadi buah tangan wajib jika pulang dari Bogor. Untuk orang Bogornya sendiri juga sudah tak asing dengan resto ini, terlihat dari ramainya resto ini jika weekend sudah tiba...


Karena resto ini menggunakan rumah lawas yang disulap menjadi resto.. jadi masih terasa sekali suasana rumah tua dengan interiornya yang antik...rasanya seperti sedang di rumah nenek..




Macaroni panggang sendiri ada beberapa ukuran; Medium dan Large dengan pilihan Biasa atau Special. Antara biasa dan special hanya terletak pada isinya, kalo special berisi dengan smoked beef dan jamur... dua duanya sama berlimpah keju bagian atasnya, mungkin ini juga yang bikin orang ketagihan... tapi kalo secara personal saya kurang begitu suka karena terlalu kering.

Siapa yang ga kenal Hakata ?
Resto ramen yang terkenal dengan karena kuah or kaldunya yang gurih dan kental.
Biasanya di outlet Hakata yang lain masih menyediakan ramen dengan kuah mengandung babi (pork), walaupun pembagian dapur dan alat2nya terpisah tapi mungkin untuk beberapa kalangan orang yang tidak mengkonsumsi babi mereka masih kurang nyaman.
Untungnya di senayan city hanya menyediakan hanya khusus ramen dengan based ayam saja, jadi ramen ini halal... (mudah mudahan)








Resto ini dari buka hingga tutup masih aja selalu ramai apalagi waktu weekend ... siap siap ngantri ya..
Ukuran seporsi Ramen Ayamnya cukup besar dengan tambahan daging ayam, telur rebus, dan jamur . Ramennya memiliki tekstur yang lembut dengan rasa kuahnya yang menempel nikmat di mienya, tersedia dengan beberapa pilihan mie nya, kebetulan saya suka pedas jadi coba dengan mie pedas berwarna merah... sekilas seperti gumpalan karet gelang warna merah ya.. kalo yang ga suka pedas masih ada pilihan mie besar, mie kecil atau udon.




Daging ayam nya gurih banget dan special nya telur rebus nya beda banget dengan telur rebus yang lain, rasanya legit sekali...(agak penasaran juga gimana buatnya ya )...




Pelayanannya masih terbilang oke karena untuk space yang kecil mereka punya banyak pelayan yang siap melayani.

Ga sengaja kemarin pas ke Domino's Pizza... ehhh lg ada promo di hari selasa "Buy 1 Get 2"
Lumayan beli satu dapat 2 (free ukuran Medium) jadi cuma 65 ribu dapat 2 pizza ukuran medium....
cumaaaa sudah bisa ditebak sih ngantrinya panjang...



Sebenernya mereka sudah menyediakan sistem monitoring setiap pemesanan (letaknya di dekat kasir), tapi sayangnya itu meleset jauh dengan keadaan sebenarnya... seharusnya pesanan saya sudah selesai tapi kenyataannnya saya harus nunggu kurang lebih 20 menitan dari waktu yg ditentukan..








Adonan Pizza yg tipis lebih enak dibanding yg tebal, topping yang paling banyak di pesan adalah pepperoni dan Chicken mushroom.... sayang chesse manianya tidak seenak yg terlihat.. rasanya hambarrrr..






Karena tempat nya super mini yang di kalibata city... jadi lebih baik take away saja.....

Khusus Kalibata City mereka buka hingga jam 00:30 atau di weekend 01:00, jadi lumayan yang masih kelaparan tengah malam bisa delivery order atau cusss meluncur ke lokasi...

Melapar tengah malam....??
Disaat resto dan mall sudah tutup di jam 10 mlm...salah satu pilihan tempat nya ya di daerah mangga besar.
Pusat kuliner di daerah pecinan hampir rata2 buka hingga 24 jam... selain bakmi adalah makanan yang paling gampang dijumpai disini, ternyata bubur juga salah satu makanan yang paling dicari penikmat kuliner, karena cocok sekali dimakan saat malam untuk menghangatkan badan...
Inilah Bubur Ayam Mangga Besar I saat hampir tengah malam (sekitar jam 11)...




Kedai ini buka cukup larut hingga 00:30 - 01:00 setiap harinya....walaupun buka hingga larut jangan harap datang ke sini tanpa mengantri ya... justru semakin malam makin panjang antriannya...jadi harus sabar2 menunggu

Banyak pilihan untuk seporsi bubur: Bubur ayam, bubur ikan, bubur cumi dan masih banyak lainnya.. tinggal pilih
Teksur buburnya padat tidak terlalu cair... dan rasanya legit gurihhh...


Seporsi bubur bisa ditemani dengan macam menu side dishnya ada ayam rebus yang gurih dengan bawang putih, ayam goreng (disiram saus plumnya uendangggg..), telur pitan, telur rebus hinga telur asin...plus ada acar sawi asin dan jahe iris.... hmmmmm... dijamin maknyus





Cakwenya juga enak... walaupun sepertinya saya lebih suka cakwenya di goreng hingga garing seperti di Kwang Tung ..



Pelayannya kuran

Salah satu warisan kuliner yang masih ada hingga saat ini, Ice creamnya masih dibuat dengan mesin2 sejak berdirinya resto ini. Interiornya pun masih bernuasa tempo dulu. Kualitas ice creamnya juga masih sama, Sayang pelayannya agak kurang dan tempatnya pun terbatas...

tempat ini recomended sekali buat yang mau coba2 korean food karna untuk beberapa menu sepertinya sudah disesuaikan dengan lidah kita....

pelayananya oke....

jatuh cinta sama toppokinya... super pedas tapi bikin ketagihan ....
*bagi yang tidak suka pedas bisa pesan Toppoki with chesse or Toppoki Carbonara

resto dengan konsep unik dengan interior batavia tempo dulu... makanannya yang disajikan pun adalah makanan peranakan seperti kopitiam pada umumnya... ada makanan asli indonesia, chinesse food atau peranakan hindia belanda. Rasanya seperti flashback ke jaman Indonesia belum merdeka....

Sayangnya tempatnya tidak terlalu besar dan agak terlihat sumpek...
makanannya pun tidak terlalu istimewa.








Nasi gorengnya rasanya juga biasa aja..




Risolesnya lumayan rasanya...



Italian sandwichnya so so...

Selain iga penyet nya yang makyuss... ternyata iga garang asem nya lebih juara... sebenarnya penampilan nya bukan seperti garang asem yang biasa kita temui.. ini lebih seperti iga masak asem asem .. isi nya hanya iga dengan potongan cabe + tomat hijau + tomat merah dengan rasa asam, manis dan segar disajikan dihotpot untuk menjaga agar tetap panas.



Ini penampilan si "Iga Garang Asem"



Kalo kurang puas dengan iga peyet, coba jamur penyet nya... ga kalah enak juga kok

Setiap kali ke sini Baked ricenya selalu mengoda, memang porsinya tergolong kecil apalagi lagi untuk yang laki kelaparan... dijamin ga bakal cukup, tapi karena rasa nya ngangenin ya kalo kurang kenyang masih banyak yang bisa dipesan, ada macam2 dim sum, cake, dan french toast.






Cumi cabe garam nya enak dan tidak alot




Minum nya coba teh tarik dengan jelly... dijamin seger