resto dengan konsep unik dengan interior batavia tempo dulu... makanannya yang disajikan pun adalah makanan peranakan seperti kopitiam pada umumnya... ada makanan asli indonesia, chinesse food atau peranakan hindia belanda. Rasanya seperti flashback ke jaman Indonesia belum merdeka....

Sayangnya tempatnya tidak terlalu besar dan agak terlihat sumpek...
makanannya pun tidak terlalu istimewa.








Nasi gorengnya rasanya juga biasa aja..




Risolesnya lumayan rasanya...



Italian sandwichnya so so...

Wedang Uwuh (uwuh dalam bahasa Jawa berarti sampah); sampah yang dimaksud disini adalah berbagai jenis dedaunan dan rempah -rempah seperti jahe keprek yang dibakar, serutan kayu manis, serutan kayu cengkeh, daun cengkeh, daun pala, secang, dan gula batu

Di Kopitiam Oey seluruh rempah tersebut diramu menjadi minuman hangat berwarna merah keemasan, harum, menyegarkan dan menyehatkan.

Wedang Uwuh yang panas, harum dan legi (manis) yang sajikan di Kopitiam Oey memang layak diacungi jempol karena rasanya tidak kalah dengan Wedang Uwuh dari daerah aslinya yaitu Imogiri.

Minuman ini menyehatkan karena Minuman herbal berbahan bahan rempah ini berkhasiat menghangatkan badan, menghilangkan masuk angin, batuk ringan, dan melegakan tenggorokan. Bagi pecandu rokok kretek yang pengin berhenti merokok, minuman ini mungkin bisa membantu menghentikan rokok kretek anda.

Buat yang ingin tahu seperti apa sich resep Wedang Uwuh, Tante Mel mencontek salah satu resep dari dapurnya Mbah Google. Yang mau mencoba silakan mencoba.