Dulunya hanya menjajakan makanannya dgn lemari kaca kecil dipinggir jalan, seiring bertambah ramainya pengunjung yang inggin merasakan makanan yg sering direkomendasikan para travel blogger .. mreka memperluas nya dengan menggunakan tempat kios permanen tepat dibelakang dimana mereka dulu berjualan.. sekarang tidak kita perlu lagi berdesak desakan dan berpanas2an lagi untuk menikmati makanan dsini..

Sebenarnya tidak ada yg terlalu special makanan disini masakan nya sndiri seperti nasi rames pada umum nya hanya saja sambal yg disediakan disini pedasnya memang lebih "nonjok" dan ada beberapa makanan yang jarang di temui di Jkt, seperti usus dan kulit ayam yang digoreng garing lalu diberi bumbu.

Tempat ini juga bisa jadi salah satu pilihan bagi para backpackers yang mencari makanan halal dgn harga yg ramah dikantong. Apalagi tempat ini buka 24 jam.

Nasi pedas sanur.murah mantab pedas asik,recomendet bagi yg suka kuliner.bagi yg liburan dan ingin cicipi masakan pedas di kuta ada nasi pedas, ada dua satu di dpn joger, lainya ada di dekat pasar kuta.di daerah kuta harga tergolong mahal karna tempat wisata(wajar).trus aku coba disanur yg katanya ada,di jl hang tuah ternyata emang ada harga lumayan ngk semahal yg di kuta.rasa sama saja.untuk tempat yg di sanur nyaman.kuta ramai,yg di pasar kurang nyaman.kalo aku recomendet yg di sanur jl hang tuah belakan KFC,karna tempatnya nyaman rasa mantab cocok dgn kantong aku.(murah sih)

Awalnya sie penasaran karena direkomendasikan oleh teman. Setelah mencoba di sana bisa dikatakan "Lumayan", namun jika dibandingkan dengan harga yang cukup di atas rata2 anak kos, agak kurang memuaskan.

Pedasnya tidak semenantang bagi saya yang memang penyuka makanan pedas. Rasa makanannya terkadang kurang bumbu atau malah terlalu asin. Herannya, setiap kami ke sana selalu kehabisan menu.. padahal mereka kan buka untuk 24 jam.. kami mengharapkan menunya lengkap.

Satu hal lagi masukan untuk Nasi Pedas Bu Andika, pelayanannya sering kurang ramah. Membuat saya malas untuk berkunjung lagi.

Kesan pertama saya mengenai tempat ini adalah, tempatnya bersih dan lapang. Makanan disajikan diatas nampan2 siap saji, dimana kita memilih jenis lauk yang kita inginkan. Dari segi rasa, saya merasa seperti nasi rames pada umumnya. Dan menurut saya rasanya tidak sepedas yang saya bayangkan. Saya memesan satu porsi nasi dengan sambal goreng tahu, 1 tsk satay, manisah, dan 1 potong hati ayam. 15rb.

Saya sering sekali mendengar "nasi pedes" Ibu Andhika ini dari teman2 saya. Namanya yang terkenal menggelitik saya untuk mencobanya. Dan, menurut saya, Nasi Pedes ibu Andhika ini merupakan Nasi Rames (campur) biasa yang dibuat lebih pedas dr biasanya. Rasanya biasa saja, dan pedasnya jg tdk bisa dikatakan enak. Bahkan Nasi Pedas Ibu An*k yg tdk jauh dari sana masih lebih enak (bukan berarti juga sangat enak, but better). Overall, saya kategorikan Bu Andhika ini "Famous but not too good".

tempat ini banyak direkomendasikan untuk dicoba. Buat kamu yang tidak bisa makan makanan pedas, jangan coba2 makan disini, kalau tidak mau sakit perut

Tempatnya kurang nyaman karena meja & kursi makan sangat limited, sehingga makannya jadi kurang nyaman karena banyak orang lain yang sudah antri.