Viral, Wanita Ini Temukan Kadal Mati di Camilan Populer Singapura

Okezone
 Okezone - Wed, 02 Jan 2019 18:44
 Dilihat: 828

PERUSAHAN makanan ringan yang berbasis di Singapura, Irvins Salted Egg, mengeluarkan sebuah pernyataan permintaan maaf setelah seorang kostumer menemukan seekor kadal mati di dalam produk mereka.

Jane Holloway, 38 tahun, asal Bangkok mengatakan dalam sebuah unggahan facebook, Jumat lalu, 28 Desember 2018, bahwa ibu dan saudara laki-lakinya telah memakan setengah kantong kulit ikan telur asin sebelum akhirnya mereka menemukan seekor kadal mati.

Dalam keterangan foto, Jane menggambarkan kejadian tersebut sebagai hal paling menjijikkan yang pernah dialaminya.

(Baca Juga:3 Salad Buah untuk Makan Malam yang Lagi Diet)

"Bagaimana ini bisa terjadi? Tokek ini mungkin digoreng bersama dengan kulit salmon jika dilihat dari tampilannya. Eeeeeeeewwwwwww!", tulis Jane.

Kepada The Straits Times, Jane mengatakan bahwa ia membeli produk tersebut dari Villa Market di Khlong Toei distrik, Bangkok, Thailand. Camilan tersebut rencananya akan disajikan pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru, ketika keluarganya berkumpul di rumah.

Pada awalnya, saudara laki-laki Jane mengira kadal yang ia temukan adalah bayi ikan salmon. Namun setelah diperhatikan secara seksama, ia menyadari bahwa benda asing tersebut merupakan kadal yang sudah mati.

Sebelumnya, Jane mengaku sudah beberapa kali membeli camilan tersebut untuk keluarga dan rekan-rekannya. Namun baru kali ini menemukan kejadian yang tidak mengenakkan.

"Harganya sangat mahal di sini 700 baht (Rp313 ribu) per paket," kata Jane seraya menambahkan bahwa Irvins adalah salah satu camilan favoritnya.

Menanggapi hal tersebut, pendiri Irvins Salted Egg, Irvin Gunawan, mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa perusahaan merasa terkejut dan hancur ketika mendengar tentang insiden itu.

(Baca Juga:Liburan ke Hawaii, Bunga Citra Lestari Cicipi Lobster Raksasa!)

"Kami benar-benar ingin meminta maaf dengan tulus kepada pelanggan dan semua orang yang terkena dampak insiden ini secara langsung atau tidak langsung. Kami bertanggung jawab penuh atas barang yang kami jual dan semua yang ada di dalamnya," katanya.

Dia menambahkan, kontrol kualitas adalah salah satu aspek terpenting dari perusahaan dan mengatakan bahwa sejak insiden yang menimpa Jane dan keluarganya, ia secara pribadi telah menghubungi Jane dan akan memberikan ganti rugi serta memberikan informasi terupdate terkait kasus tersebut.

"Kami berjanji, kejadian ini tidak akan terulang lagi. Kami akan terus melakukan perbaikkan, khususnya dalam proses produksi," tukas Irvin.

Sumber: Okezone