Viral Pria Pamer Kelamin di Angkot Depok, Komnas Perempuan: Gangguan Mental

DEPOK - Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Rainy Maryke Hutabarat merespons soal viral aksi pria eksibisionis pamer alat kelamin di angkot D05 rute Terminal Depok-Citayam-Bojonggede, Jawa Barat.

Menurutnya, tindakan eksibisionis tak semata tindakan pidana, melainkan gangguan mental yang dialami seseorang yang memerlukan rehabilitasi.

"Dalam kasus eksibisionis di angkutan Depok, ada perempuan yang menjadi korban tindakan eksibisionis pelaku tersebut. Pelaku mencoba duduk mendekati seorang perempuan penumpang dan perempuan tersebut merasa terganggu, diserang tindakan seksual mempertontonkan alat kelamin dan masturbasi sehingga menghindari pelaku dengan berpindah duduk," kata Rainy saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2023).

"Komnas Perempuan memandang perlu untuk mempertimbangkan tindakan eksibisionis tak semata sebagai tindak pidana sebagaimana diatur perundang-undangan, melainkan juga gangguan mental yang membutuhkan rehabilitasi untuk pemulihan secara komprehensif," tambahnya.

BACA JUGA:

Viral Pria Pamer Alat Kelamin di Angkot Depok, Polisi Selidiki

Rainy juga menyebut perlu ada pemulihan psikis kepada perempuan korban eksibisionis tersebut. "Di sisi lain, perempuan korban juga membutuhkan pemulihan psikis karena mengalami tindakan eksibisionis," ujarnya.

Rainy menyarankan agar rehabilitasi pelaku eksibisionis dibutuhkan untuk memutus aksi serupa. Sebab, tanpa pemulihan dan sanksi pidana pelaku berpotensi mengulangi.

"Mengingat eksibisionis juga merupakan gangguan mental, rehabilitasi berupa pemulihan komprehensif dibutuhkan untuk memutus keberulangan. Tanpa pemulihan dan hanya sanksi pidana, pelaku berpotensi mengulangi perbuatannya," tuturnya.

BACA JUGA:

Polisi Tangkap 2 Pelaku Pemerkosaan Bergilir ABG di Depok, Salah Satunya Tukang Siomay