Viral, Persahabatan Lansia dan Anak Muda Akibat Pandemi Covid-19

Okezone
 Okezone - Thu, 10 Dec 2020 23:01
 Dilihat: 446
Viral, Persahabatan Lansia dan Anak Muda Akibat Pandemi Covid-19

INGGRIS - Persahabatan bisa dijalin dengan siapa saja dan dalam kondisi apapun. Termasuk saat pandemi Covid-19 yang menghantam seluruh negara. Seperti yang dilakukan antara anak muda dengan para lanjut usia (lansia) yang hidup di beberapa panti jompo ini.

Skema "pertukaran" Share Ami ini sempat viral di akun Twitter selama akhir pekan dan memicu lonjakan minat pada program tersebut.

Skema yang dibuat organisasi nirlaba Prancis Oldyssey ini telah menciptakan 30 pasangan sejak diluncurkan pada Mei lalu. Namun hanya dalam beberapa hari, mereka menerima pertanyaan dari hampir 3.000 lebih orang dari negara di seluruh dunia yang ingin mendaftar.

"Kami tidak berharap ini menjadi viral saat ini sehingga siswa akan menunggu selama beberapa bulan, saya pikir sebelum kami menemukan manula untuk semua orang. Kami harus menghubungi banyak panti jompo di Prancis dan kami ingin melakukan semuanya dengan benar," ujar salah satu pendiri Oldyssey, Clement Boxebeld.

Baca Juga: Badan Obat-obatan UE Diretas, Hacker Curi Dokumen Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech

Clement mengatakan dia mendapatkan ide untuk skema tersebut pada 2018 saat dalam perjalanan ke Brasil. Saat itu dia melihat sekolah bahasa telah menjalin hubungan dengan panti jompo di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

"Kami menyukai ide itu dan memikirkannya selama dua tahun tetapi tidak punya waktu untuk mewujudkannya sampai pandemi menghentikan proyek lain," ungkapnya.

"Kami pikir ini saat yang tepat untuk meluncurkannya karena para lansia sangat beresiko terkena virus. Pertama mereka tidak bisa keluar dan kemudian setelah kurungan, karena beresiko, banyak lansia yang masih takut keluar. Kami ingin menemukan cara untuk membuat tautan meskipun ada kendala sosial yang kami miliki," katanya.

"Ada banyak inisiatif untuk menjalin hubungan dengan orang tua, tetapi kami juga ingin menyoroti fakta jika orang yang lebih tua dapat bermanfaat bagi generasi muda," bebernya.

Selain menghubungkan lansia Prancis dengan siswa, sukarelawan dalam proyek tersebut menawarkan dukungan teknologi dan ikut duduk di pertemuan pertama untuk memastikan tidak ada keheningan yang canggung.

Clement mengatakan sangat lucu melihat dua orang asing bertemu melalui panggilan video. Namun kedua orang asing itu sangat cepat beradaptasi dan menemukan kesenangan satu sama lain.

Pengalaman ini dirasakan Millie Jacoby saat bertemu dengan "nenek Prancis" untuk pertama kalinya melalui panggilan video pada minggu lalu. Pelajar Inggris berusia 21 tahun itu menandatangani skema memasangkan siswa bahasa dengan orang tua Prancis, yang mengalami isolasi akibat pandemi virus corona.

"Saya pikir itu akan menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan kemampuan bahasa saya dan mengenal seseorang yang mungkin kesepian," kata Millie kepada BBC.

"Nenek Prancis saya, demikian kami menyebut mereka, ada di panti jompo dan mungkin tidak terlalu banyak berinteraksi sosial karena pandemi, jadi saya pikir ini waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu seperti ini," terangnya.

Terlepas dari perbedaan usia 70 tahun antara mahasiswa Universitas Warwick dan warga senior yang tinggal di dekat Paris itu, namun keduanya langsung merasa cocok.

"Dia sangat cantik dari beberapa kalimat pertama yang diucapkan," terang Millie.

"Kami berbicara tentang bepergian. Kami berbicara tentang saat-saat saya pernah ke Prancis dan apa yang saya pikirkan tentang itu. Kami berbicara tentang perbedaan antara bagaimana kehidupannya saat muda dibandingkan dengan kehidupan saya," jelasnya.

Sumber: Okezone