Viral Anak Jual Ibu Kandung yang Lagi Sakit Rp10.000 di Facebook, Begini Penjelasan Polisi

Okezone
 Okezone - Thu, 17 Oct 2019 17:04
 Dilihat: 747
Viral Anak Jual Ibu Kandung yang Lagi Sakit Rp10.000 di Facebook, Begini Penjelasan Polisi

BLITAR - Seorang anak mendadak viral di media sosial (medsos) setelah menawarkan untuk menjual ibunya yang sedang sakit kepada warga Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim). Polres Blitar Kota kini memburu pemilik akun Friska Meila Anatasya tersebut.

Beberapa status yang diposting pemilik akun Facebook, Friska Meila Anatasya mendapat kecaman keras dari para netizen. Dia menawarkan kepada netizen untuk membeli ibunya seharga Rp10.000. Pemilik akun beralasan sang ibu tidak berguna karena dinilai hanya menghabiskan uang dan merepotkan.

Baca Juga: Viral Kucing Mati Diduga Dikasih Ciu, Ini Klarifikasinya

Adapun isi postingan tersebut salah satunya, "Di jual, ibu penyakitan. Harga Rp10.000 saja. Yg minat silahkan datang ke Blitar, urusin orangtua ga guna ini. Di jual karena nyusahin. Barang yang sudah dibeli tidak bisak dikembalikan."

Tidak hanya itu, pemilik akun Friska Meila itu juga menuliskan kata-kata penghinaan yang sangat tidak pantas diucapkan seorang anak terhadap orang tua. Dia pun menyebut ibunya tidak pantas dihormati.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, pihaknya sedang mencari pemilik akun Facebook atas nama Friska Meila Anatasya. Saat ini, Tim Cyber Crime tengah menelusuri akun dengan alat yang dimiliki untuk mencari sumber postingan Facebook tersebut.

"Anggota kami sedang mengadakan patroli cyber dan menemukan postingan yang sempat viral. Langsung kami perintahkan anggota melakukan penyelidikan dan sekarang dalam tahap profiling," kata Heri dikutip iNews, Kamis (17/10/2019).

Tim Cyber Crime Polres Blitar kota juga bekerja sama dengan Tim Cyber Polda Jatim untuk menelusuri pemilik akun Friska Meila Anatasya. Sebab, seorang anak tidak pantas menghina ibu kandung yang sudah melahirkan dan membesarkannya.

"Kami masih telusuri dan nanti akan kami jelaskan lebih lanjut. Waktu kami buka lagi, akunnya sudah enggak ada. Ada kemungkinan sudah dihapus sama yang bersangkutan atau bisa jadi belum. Yang pasti saat ini masih tahap profiling," kata Heri.

Baca Juga: Polisi Beberkan Peran Dokter di Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng

Sumber: Okezone