Video Viral Murid Todong Guru dengan "Pistol" di Dalam Kelas Kejutkan Prancis

Okezone
 Okezone - Mon, 22 Oct 2018 06:15
 Dilihat: 737
Video Viral Murid Todong Guru dengan "Pistol" di Dalam Kelas Kejutkan Prancis

PARIS - Sebuah video mengerikan menunjukkan seorang siswa di mengancam gurunya dengan menodongkan sepucuk pistol palsu di dalam kelas. Insiden tersebut mengejutkan publik Prancis dan menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa sering kejadian serupa terjadi dan respons dari pihak berwenang.

Rekaman viral yang mulanya beredar melalui jejaring Snapchat itu menunjukkan sebuah kelas di Desa Creteil, pinggiran kota Paris. Seorang siswa berdiri di tengah ruang kelas dan mengancam guru dengan sebuah benda yang mirip dengan pistol dan menuntut dia menulis "hadir", bukan "absen" dalam daftar hadir siswa. Di belakangnya, terlihat seorang siswa lain yang menunjukkan gerakan tak sopan ke arah kamera.

Media Prancis melaporkan bahwa senjata itu adalah pistol jenis "airsoft " atau pistol mainan - yang tidak berbahaya dan tidak dapat mampu menyakiti si guru. Terlepas dari situasi yang mengejutkan, guru tampaknya tidak terganggu, seolah-olah ini bukan pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi.

Menyusul kejadian ini, guru itu melaporkan siswanya ke polisi dan anak berusia 16 tahun itu segera ditahan. Siswa lainnya yang menunjukkan gerakan tak sopan dilepaskan, sementara pelaku diadili dalam pengadilan remaja pada Minggu.

Cerita ini mengejutkan dan menimbulkan kemarahan di media sosial, dengan banyak orang mempertanyakan mengenai hukuman bagi siswa itu, apakah reaksi sang guru tepat, dan bagaimana pihak berwenang harus menanggapi insiden itu.

"Saya berharap mereka akan dihukum berat," tulis salah seorang warga sebagaimana dilansir RT, Senin (22/10/2018).

Wali Kota Nancy, Laurent Henart mengungkapkan "kecaman dan kemarahan" atas kejadian ini melalui Twitter. Dia mengatakan bahwa komunitas pendidikan harus mengambil langkah untuk "memastikan keamanan" di sekolah.

Presiden Emmanuel Macron menyebut insiden itu "tidak dapat diterima" dan meminta menteri pendidikan untuk menangani kasus ini.

Politisi sayap kanan Prancis, Marine Le Pen juga turut berkomentar mengenai insiden ini, dengan mengatakan bahwa reaksi guru yang cenderung tenang menunjukkan bahwa kejadian semacam ini rutin terjadi.

Sumber: Okezone