Tingkah Lucu Murid Baru di Hari Pertama Sekolah

JAKARTA - Rina (7) terus memandang ibunya Rika Wahyuni (40) ketika hendak memasuki gerbang SD Negeri Tanjung Barat 03 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019). Bocah perempuan itu masih setengah hati untuk meninggalkan sang ibu di luar pagar sekolah. Tapi, tekadnya sudah bulat untuk sekolah.

Rina adalah murid baru di SDN Tanjung Barat 03 Pagi. Ini hari pertama ia menginjakkan kakinya di SD. Berangkat dari rumah, Rina bangga mengenakan seragam SD putih merah, sebagai pertanda dia sudah bukan anak Taman Kanak-Kanak (TK).

Persoalannya saat sudah di depan gerbang SDN Tanjung Barat 03 Pagi, sang bocah yang diantar ibunya tampak canggung. Guru sebenarnya sudah menunggu di pintu gerbang, tapi Rina sempat enggan masuk.

Rika terus membujuk dan memotivasi sang buah hatinya agar mau masuk. "Kami ceritakan bagaimana serunya sekolah di SD biarpun enggak ada mainan seperti di TK," kata Rika kepada Okezone.

Guru juga dengan ramah mengajak Rina. Bocah itu akhirnya manut dan langsung masuk bergabung dengan para murid baru lainnya.

Serupa Rina, Tio murid baru lainnya juga sempat ciut saat hari pertama masuk SDN Tanjung Barat 03 Pagi dengan balutan seragam putih-merah. Bocah laki-laki itu diantar oleh ibunya, Yosi Wardana (37) ke sekolah dengan sepeda motor.

Setiba di depan sekolah, sang bocah sempat menangis dan tak mau turun dari motor. Yosi terus membujuk anaknya, tapi Tio ingin ibunya menemaninya sampai ke kelas. Yosi lalu menggendong Tio ke depan gerbang sekolah.

Dia mencium penuh kasih sayang sang buah hatinya. Tio kemudian berhenti menangis dan berjalan masuk ke pekarangan sekolah tanpa ditemani sang ibu lagi.

Rina dan Tio merupakan dua dari sekian banyak murid baru mulai menikmati pendidikan SD. Ini adalah hari pertama sekolah tahun ajaran 2019/2020. Tingkah polah mereka beragam dan lucu. Ada yang langsung berani masuk, ada juga yang malu-malu bahkan harus didampingi.

Di SDN Tanjung Barat 03 Pagi, para murid baru semuanya datang ke sekolah diantar langsung oleh orangtua atau walinya masing-masing. Mereka terus membujuk dan menyemangati anaknya yang baru saja menginjakkan kaki di bangku sekolah dasar.

Sebenarnya di pintu gerbang sekolah, para guru juga sudah menyambut anak-anak baru dengan ramah. Mereka satu-satu diajak masuk ke pekarangan lalu diminta baris berbaris untuk masuk kelas dengan tertib.