Takut Videonya Viral, Nenek yang Cium Prabowo Bantah Dapat Rp500 Ribu

Okezone
 Okezone - Thu, 28 Mar 2019 02:06
 Dilihat: 440
Takut Videonya Viral, Nenek yang Cium Prabowo Bantah Dapat Rp500 Ribu

SOLO - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dipeluk seorang nenek saat kampanye di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Momen itu terjadi ketika Prabowo menyapa masyarakat NTB di Lapangan Karang Pule, Mataram, pada Selasa 26 Maret 2019.

Saat Prabowo berada di atas panggung, seorang nenek berkerudung hijau tersebut tiba-tiba naik. Kala itu Prabowo menyampaikan komitmen menurunkan tarif listrik hingga sembako pada 100 hari kerja jika menang pilpres.

Di atas panggung, nenek tersebut langsung memeluk Prabowo dan membisikkan pesan agar mantan Danjen Kopassus itu tetap teguh serta sabar dalam berjuang.

Selang sehari, momen nenek peluk Prabowo ternyata jadi polemik. Seorang pria yang mengaku pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengunggah video dengan si nenek kerudung hijau. Dalam video itu, nenek yang sepanggung dengan Prabowo tersebut mengaku diberi uang Rp500 ribu.

"(Dapat) Rp500 ribu. Salaman gini, tangannya begini, dipeluk, dicium, salam dua jari Pak Prabowo," kata nenek tersebut di dalam rekaman video.

(Baca juga: Pengakuan Nenek yang Cium Prabowo Dapat Rp500 Ribu Jadi Viral)

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Andre Rosiade, membantah jika kubunya memberikan imbalan Rp500 ribu kepada seorang nenek berkerudung hijau di Lapangan Karang Pule, Mataram, NTB.

Andre juga membagikan video klarifikasi dari si nenek. Dalam video itu, nenek berkerudung hijau tersebut membantah diberi uang.

"Ndak ada saya dikasih uang 500 (Rp500 ribu) apa. Itu memang dia senang bercanda sama saya, tukang parkir iseng namanya Irfan itu. Dia senang bercanda, dikasih uang, ndak ada dikasih uang apa. 'Kau ini uang aja kau omongi', saya bilang itu. Di sana katanya ndak mau pilih Prabowo, kenapa ke sana. Kau bilang mau pilih Jokowi. Saya diajak ke Jokowi, saya ndak mau di Jokowi, saya mau Prabowo. Dia (Irfan) suka bercanda," kata si nenek.

"Jadi sekarang saya minta, mohon maaf, jangan diperpanjangi lagi, lebih baik video itu, apa namanya, dihapus, biar ndak jadi panjang, sudah gitu. Kasihanlah saya nanti jadi bagaimana-bagaimana, jadi saya takut," ucap nenek lalu menangis.

(Baca juga:Strategi Jokowi dan Prabowo di Dunia Maya)

Andre menyesalkan seorang pria yang memviralkan video nenek tersebut. Menurut Andre, perekaman dan penyerbarluasan video itu terkesan mempermainkan orang tua. Kemudian, kata dia, video tersebut juga melecehkan BPN.

"Tentu kita menyesalkan juga orang yang merekam ini. Maksudnya apa? Sampai diviralkan segala. Apakah dia memang disuruh atau gimana? Kenapa harus melakukan seperti ini. Kan terkesan mempermainkan nenek ini dan juga pihak kami. Kita minta itu dihentikan ya, (jangan) digoreng-goreng. Engggak etis hanya demi syahwat politik mempermainkan seorang nenek tua. Politik itu yang elok, jangan sampai hanya karena ingin mempertahankan kekuasaan semua cara dipakai," kata Andre.

Sumber: Okezone