Presiden Jokowi Minta Menkes Budi Turunkan Harga Tes PCR, Begini Respon Netizen

Okezone
 Okezone - Sun, 15 Aug 2021 10:00
 Dilihat: 328
Presiden Jokowi Minta Menkes Budi Turunkan Harga Tes PCR, Begini Respon Netizen

PRESIDEN Jokowi meminta agar harga tes PCR diturunkan, dan dibanderol lebih terjangkau. Hal karena tes PCR di Indonesia dinilai terlalu tinggi, kisaran Rp Rp900,000 hingga jutaan rupiah.

Jokowi mengatakan, salah satu memperbanyak testing adalah menurunkan harga tes PCR. Rencana ini juga telah dibicarakan dengan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

"Saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp450.000- Rp.550.000," ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (15/8/21).

Selain itu, Jokowi juga meminta tes PCR diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam. Sebab tes tersebut dibutuhkan secepatnya.

Kemudian statement dari Presiden Jokowi itu langsung memancing komentar dari netizen di media sosial. Berbagai macam pendapat dilontarkan, ada yang pro dan juga kontra.

"Lagi rame bahas tarif dasar tes pcr kenapa ya? Apa mau diwajibkan? Kan bisa langsung vaksin saja surat vaksin kan lebih kuat secara administratif?" Kata @In*****.

"Kita bukan hanya butuh cepat pak, tapi tarifnya tolong di rendahin agar orang juga mau utk pcr, gak pcr was was kena covid, gtu pcr was was smpai akhir bulan uang simpenan cukup apa enggak," ujar @an*****.

"Sulit kalo mau mengikuti India, yg harganya kisaran Rp 90-150 ribu. Karena peralatan & teknologi PCR Kita masih impor," terang @al****.

"wih seru nih harga PCR dipaksa turun. kita tunggu kongsi apa yang bakal kebongkar," kata @ar*****.

Sementara itu Kementerian Kesehatan belum memberikan keterangan resminya, yakni terkait dengan permintaan Presiden Jokowi untuk menurunkan harga tes PCR karena dirasa terlalu tinggi harganya untuk masyarakat. Sementara di India, tarifnya lebih rendah.

Sumber: Okezone