Pemimpin Diktator? Cuma Gara-Gara Tertidur, Kim Jong Un Tembak Mati Menterinya Sendiri!
slidegossip.com - Pimpinan Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dikenal sebagai pemimpin yang diktator terhadap bawahan dan rakyatnya. Seperti dilansir dari intisari-online.com (11/4/2020), Kim Jong Un bahkan tak segan-segan menjatuhkan hukuman mati pada siapa saja yang dianggapnya bersalah.
Kim Jong Un (malangtimes.com)
Belum lama ini, Kim Jong Un sontak jadi sorotan dunia lantaran ia memerintahkan menembak mati seorang warganya yang diduga positif virus corona. Warga tersebut nekat pergi ke tempat umum padahal sedang menjalani karantina karena positif terinfeksi covid-19.
Kemudian ada seorang jenderal yang dituduh melakukan kudeta. Kim Jong Un dilaporkan menghukumnya dengan melemparkan jenderal tersebut ke dalam tangki berisi ratusan piranha. Kabarnya, sebelum dimasukkan dalam tong berisi ikan ganas itu, lengan sang jenderal dipotong terlebih dahulu.
Yang tak kalah mengejutkan, pada tahun 2013 silam, Kim Jong Un pernah mengeksekusi mati Chang Song Thaek yang merupakan suami dari bibinya sendiri, Kim Kyong Hui. Padahal Kim Kyong Hui merupakan anak dari pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, dan adik dari mendiang ayah Kim dan sekaligus pemimpin kedua, Kim Jong Il. Ternyata alasan dieksekusi mati karena Chang Song Thaek mengaku ingin melakukan pengkhianatan.
Tahun 2015, giliran seorang menteri Korea Utara yang dikabarkan dihukum mati oleh Kim Jong Un hanya gara-gara sang menteri kedapatan tertidur di sebuah acara. Menteri yang sial tersebut adalah Menteri Pertahanan Korea Utara Hyon Yong Chol.
Hyon Yong Chol yang saat itu berusia 66 tahun dan didakwa melakukan pengkhianatan setelah menunjukkan 'rasa tidak hormat' kepada Kim Jong Un dalam sebuah acara militer. Disebutkan bahwa Hyon Yong Chol tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un.
Kabar tersebut disampaikan Dinas Intelijen Korea Selatan (NIS) kepada para politisi dalam sebuah rapat di parlemen. NIS mengatakan, eksekusi mati terhadap Hyon Yong Chol disaksikan ratusan pejabat tinggi militer di sebuah lapangan di pusat pelatihan militer Kanggon, sebelah utara Pyongyang.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengabarkan, Yong Chol dieksekusi mati dengan cara ditembak menggunakan senjata anti-serangan udara. Sementara itu, Komite HAM untuk Korea Utara (HRNK) yang berbasis di AS meyakini kalau eksekusi terhadap Yong Chol tersebut menggunakan enam senjata anti-serangan udara, ZPU-4.
Hyon Yong Chol, yang belum genap setahun menduduki jabatannya, juga diyakini pernah menyuarakan keluhan terhadap Kim Jong Un dan beberapa kali mengabaikan perintah sang pemimpin. Dia dieksekusi hanya tiga hari setelah penangkapannya, tanpa melalui proses hukum, menurut keterangan NIS.
Kemudian ada seorang jenderal yang dituduh melakukan kudeta. Kim Jong Un dilaporkan menghukumnya dengan melemparkan jenderal tersebut ke dalam tangki berisi ratusan piranha. Kabarnya, sebelum dimasukkan dalam tong berisi ikan ganas itu, lengan sang jenderal dipotong terlebih dahulu.
Yang tak kalah mengejutkan, pada tahun 2013 silam, Kim Jong Un pernah mengeksekusi mati Chang Song Thaek yang merupakan suami dari bibinya sendiri, Kim Kyong Hui. Padahal Kim Kyong Hui merupakan anak dari pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, dan adik dari mendiang ayah Kim dan sekaligus pemimpin kedua, Kim Jong Il. Ternyata alasan dieksekusi mati karena Chang Song Thaek mengaku ingin melakukan pengkhianatan.
Tahun 2015, giliran seorang menteri Korea Utara yang dikabarkan dihukum mati oleh Kim Jong Un hanya gara-gara sang menteri kedapatan tertidur di sebuah acara. Menteri yang sial tersebut adalah Menteri Pertahanan Korea Utara Hyon Yong Chol.
Hyon Yong Chol yang saat itu berusia 66 tahun dan didakwa melakukan pengkhianatan setelah menunjukkan 'rasa tidak hormat' kepada Kim Jong Un dalam sebuah acara militer. Disebutkan bahwa Hyon Yong Chol tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un.
Kabar tersebut disampaikan Dinas Intelijen Korea Selatan (NIS) kepada para politisi dalam sebuah rapat di parlemen. NIS mengatakan, eksekusi mati terhadap Hyon Yong Chol disaksikan ratusan pejabat tinggi militer di sebuah lapangan di pusat pelatihan militer Kanggon, sebelah utara Pyongyang.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengabarkan, Yong Chol dieksekusi mati dengan cara ditembak menggunakan senjata anti-serangan udara. Sementara itu, Komite HAM untuk Korea Utara (HRNK) yang berbasis di AS meyakini kalau eksekusi terhadap Yong Chol tersebut menggunakan enam senjata anti-serangan udara, ZPU-4.
Hyon Yong Chol, yang belum genap setahun menduduki jabatannya, juga diyakini pernah menyuarakan keluhan terhadap Kim Jong Un dan beberapa kali mengabaikan perintah sang pemimpin. Dia dieksekusi hanya tiga hari setelah penangkapannya, tanpa melalui proses hukum, menurut keterangan NIS.
Sumber: slidegossip
Berita Terkait
Terpopuler
Unggahan Ole Romeny Kelar Laga Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bikin Heboh
Okezone - Wed, 11 Sep 2024
Respons Mitchell Duke Setelah Diserang Netizen Tanah Air Efek Komentar Kontroversialnya Kelar Laga Timnas Indonesia vs Australia
Okezone - Thu, 12 Sep 2024
Viral Tukang Otak-Otak Jualan di Tribun SUGBK saat Laga Timnas Indonesia vs Australia
Okezone - Wed, 11 Sep 2024
Viral Anak Dinamakan Justine Nathan Calvin Idzes, Kuartet Tangguh Timnas Indonesia!
Okezone - Fri, 13 Sep 2024
Heboh Jual Beli Kripto Diretas, Pelaku Industri Diingatkan Keamanan Siber
Okezone - Mon, 16 Sep 2024
Unggahan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Dikomentari Cody Gakpo, Netizen: Nggak Diajak ke Liverpool?
Okezone - Mon, 16 Sep 2024
Komentar Terkini
-
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:40 -
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:39 -
Curhatan Wanita Ditipu Peminjam Kartu E Toll Ini Jadi Viral, Ungkap Modus Baru Penipuan di GTO
wah harus hati2 nih kl ada yg pinjam ...Thu, 19 Oct 2017 04:08 -
Gombalan Maut Driver Ojol ini Bikin Customer Nggak Bisa Berkata-Kata, Sa Ae lu Bang!
Dasar driver modussssss hahahaha ...Tue, 10 Oct 2017 03:57