Netizen Soroti Kain Terbalik di Foto Prewedding Viral, Fotografer Buka Suara

Okezone
 Okezone - Wed, 08 Jul 2020 12:48
 Dilihat: 459

Media sosial berdecak kagum dengan aksi seorang fotografer yang membuat konsep foto prewedding tak biasa. Ya, fotografer dengan nama akun Instagram @hassanhanss mengajak calon pengantin berpakaian adat Jawa Tengah tampil di depan masyarakat Kyoto, Jepang.

Aksi unik tersebut langsung viral di media sosial. Netizen tak menyangka ide seperti itu terealisasi dan hasilnya menakjubkan. Baju adat Jawa Tengah terpampang di jalanan Jepang!

Pakaian tersebut berupa atasan hitam yang dipadukan dengan kain batik bermotif Garuda. Outfit tersebut dipadukan dengan blankon (untuk si laki-laki) dan kedunya menambahkan bros emas di baju. Uniknya, mereka mengenakan alas kaki yang tak biasa, heels dan leather shoes.

Namun sayang, di balik kerennya foto tersebut, netizen melihat ada kecerobohan. Seperti yang diungkap @joko_sudibyo_pragina*****;

"Cara pakai kainnya terbalik, mbak. Mungkin buat yang punya usaha pemotretan untuk lebih detail lagi memperhatikan masalah bagaimana mengenakan pakaian adat. Ini sangat terkesan berantakan, terutama yang cowok," tegasnya.

Jika dilihat sekilas, pakaian yang mereka kenakan tak ada yang aneh. Tapi, kalau dilihat lebih dekat memang kain batik motif Garuda yang dikenakan si perempuan terbalik. Hal tersebut seharusny

Baca Juga : Potret Aris 'Kembaran' Ariel Noah yang Viral, Beneran Mirip?

Okezone coba mengonfirmasi langsung pada fotografer foto prewedding viral ini, Mas Kasan. Menurut dia, kejadian tersebut terjadi karena kekeliruan yang tak disengaja. Persiapan yang minim jadi alasan lain.

"Kami traveling menggunakan transportasi umum, makanya kami putuskan mengenakan pakaian adat Jawa Tengah ini di lokasi atau on the spot alias di pinggir jalan tentunya jadi sorotan orang-orang yang lewat, sangat bikin gugup dan sedikit buru-buru hingga tanpa sadar, motif kain batik calon mempelai perempuan kebalik," ungkap Mas Kasan melalui pesan singkat, Rabu (8/7/2020).

Ia pun berandai, apabila pakaian itu dipakai di hotel, mungkin kejadian itu tak akan terjadi. Namun, menurut Mas Kasan, hal tersebut susah karena dia dan kliennya harus menggunakan transportasi umum.

Sumber: Okezone