Ilmuwan Sebut Nonton Video Hewan Lucu Bisa Turunkan Risiko Stres

TIDAK bisa dipungkiri, tingkat stres masyarakat dalam situasi pandemi cukup tinggi. Banyak hal yang memengaruhi, mulai dari situasi pandemi itu sendiri maupun perubahan yang terjadi, misalnya pekerjaan yang terhenti.

Nah, dari banyak solusi mengurangi tingkat stres yang pernah Anda coba, mungkin cara baru ini bisa dilakukan sekarang. Ya, studi terbaru menjelaskan bahwa lihat foto atau nonton video hewan yang menggemaskan bisa turunkan risiko stres.

Menurut laporan BBC, studi yang dilakukan di University of Leeds itu menemukan fakta bahwa tingkat kecemasan, tekanan darah, dan detak jantung yang tinggi bisa berkurang ke level rendah setelah subjek penelitian menonton hewan menggemaskan selama setengah jam.

"Studi ini melibatkan 15 mahasiswa dari universitas yang mengikuti ujian sore hari, ditambah staf lain di sana yang melaporkan stres di tempat kerja," tulis laporan tersebut.

Nah, penilaian studi dilakukan dengan meminta para subjek penelitian melihat gambar dan video hewan menggemaskan selama 30 menit. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengeksplorasi dampak fisiologis dan psikologis manusia dari paparan hewan lucu.

Jadi, setelah diminta untuk duduk tenang menikmati hewan-hewan menggemaskan itu, subjek penelitian melaporkan detak jantungnya turun rata-rata 6,5 persen dan tekanan darah yang tadinya tinggi jadi turun ke level normal. Selain itu, kecemasan dilaporkan turun hingga 50 persen.

Ada spesifikasi hewan-hewan menggemaskan yang dilihat, misalnya bebek, anak kucing, kucing, anak anjing, anjing, alpaka, anak harimau, anak singa, bayi gorila, monyet, bahkan quokka (hewan marsupial seukuran kucing).