Heboh Pria yang Ancam Penggal Jokowi Disebut Bernama Dheva Suprayoga, Ini yang Sebenarnya

Okezone
 Okezone - Sat, 11 May 2019 16:02
 Dilihat: 482

SEBUAH video seorang pemuda melontarkan ucapan bernada ancaman kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam video berdurasi sekira 17 detik yang diunggah akun Instagram @jurnalpalma, tampak seorang pemuda berbaju coklat dan memakai peci hitam menyatakan siap memotong leher orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Lokasi pengambilan video itu diduga saat aksi unjuk rasa di depan Bawaslu pada Jumat, 9 Mei 2019. Di sekeliling pemuda itu juga terlihat sekumpulan massa aksi lainnya. Tak hanya itu, ciri-ciri lainnya, tampak warna pagar kantor Bawaslu RI yang berwarna abu-abu. Lokasi gedung itu berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Viral Video Pemuda Ancam Penggal Kepala Jokowi saat Demo di Bawaslu

Viralnya video ini membuat netijen mengeluarkan spekulasi yang beragam. Ada yang bilang pria dalam video itu adalah Dheva Suprayoga. Seperti yang diunggah akun twitter @ulinyusron.

Dalam cuitannya, akun @ulinyusron menuliskan narasi sebagai berikut: "Sabar aja. Nanti juga bakal ketemu. Ada juga yang bilang pria dalam video tersebut atas nama: DHEVA SUPRAYOGA

NIK: 3305121103950003

Tgl Lahir: Kebumen, 11 Maret 1995. Status: Mahasiswa

Alamat: Gg. Terate No. 20 RT 001 RW 003 Desa Kebumen Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen".

Menanggapi hal ini, Dheva Suprayoga kemudian memberikan klarifikasi melalui videonya. Dia menegaskan, bahwa di waktu kejadian sedang berada di Kebumen, bukan Jakarta. Berikut videonya:


Baca Juga: Polri Diminta Tindak Tegas Pemuda yang Ancam Penggal Kepala Jokowi saat Demo di Bawaslu

Sementara itu, Aribowo Sasmito, Co-Founder, Head of Fact Checker Committee di Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) menyebutkan, bahwa konten yang dibagikan akun @ulinyusron adalah konten yang menyesatkan.

"Di mana penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu. Pemilik akun membagikan informasi tanpa memastikan sebelumnya mengenai valid atau tidaknya informasi tersebut," jelas Ari dalam debunk-nya, Sabtu (11/5/2019).

Sumber: Okezone