Hasilkan Ratusan Juta Sebulan, Pengakuan Penari Seksi Ini Jadi Viral

BELUM lama ini Anda yang aktif di media sosial dikagetkan dengan adanya pengemis di China yang menggunakan barecode sebagai sarana sumbangannya. Ya, Anda tinggal men-scane barecode yang tersaji di samping pengemis itu lalu tentukan berapa nominal uang elektronik yang Anda ingin berikan.

Nah, yang paling baru lagi kini ada yang namanya cryptocurrency atau jenis uang baru yang sedang marak dibicarakan orang berduit di penjuru dunia. Apa kaitannya dengan informasi di atas, ya, penggunaan cryptocurrency ini dimanfaatkan oleh seorang penari seksi perempuan bernama Theodora untuk menghasilkan uang digital Rp 136 juta per bulan!

Bagaimana bisa dia mengumpulkan uang sebanyak itu?

Dikutip dari Odditycentral, ternyata Theodora bekerja sebagai dominatrix financial atau seseorang yang memiliki kekuasaan penuh atas finansial seseorang. Bagaimana bisa seorang perempuan yang mungkin Anda belum penah bertemu kemudian memegang kekuasaan penuh atas uang Anda?

Ternyata dengan seks semua itu bisa terjadi. Jadi, Theodora pun mengincar orang-orang yang doyan menghamburkan uang dengan cuma-cuma dan teknologi cryptocurrency itu membantunya mengumpulkan uang sebanyak itu dengan caranya sendiri.

Ini yang menarik dan menjadi pembicaraan pengguna media sosial. Biaya sewa Theodora ternyata cukup fantastis. Untuk pertemuan langsung dengan perempuan seksi ini, sebagian pria yang masuk dalam kelompok elit ala Theodora, mesti memberikan uang digital kepadanya sebesar Rp 1,4 miliar.

Sementara itu, untuk kelompok kecil, mereka yang mau mendengar kata "Hallo" dari Theodora mesti membayar uang Rp 340 ribu. Dengan uang itu, Theodora akan mengucapkan salam pembuka dan Anda bisa mengobrol dengan Theodora tapi tidak akan pernah mendapatkan balasan apapun.

Beda ceritanya dengan Anda yang mau mendapat balasan curhat, uang yang mesti Anda keluarkan sebesar Rp 936 ribu. Tapi, perlu Anda ketahui, dua harga tersebut sekadar berbicara di telepon dengan Theodora, ya. Dan durasi yang diberikan Theodora untuk harga tersebut adalah per menit. Lewat sedetik, hitungannya 2 menit dan harganya dikali dua!

Mau tahu siapa saja klien perempuan dengan nama Instagram dan Twitter @TheOnlyTheodora itu? Dikutip dari Market Watch, Theodora mengaku bahwa kliennya kebanyakan berusia 30-an sampai 50-an. Kebanyakan dari mereka yang berasal dari kelompok elit memiliki pekerjaan sebagai politisi dan CEO perusahaan besar. Kebanyakan dari mereka berbasis di Amerika Serikat dan Inggris.

Bicara mengenai awal mula ketertarikannya Theodora dengan pekerjaan ini dimulai 4 tahun lalu. Paypal kala itu mengaktifkan system uang digital dan dirinya yang bedomisili di Paris pun tertarik untuk menggunakan teknologi itu sebagai alat dirinya mencari uang. Menjadi budak seks pun dia jabani untuk kelangsungan hidupnya.

Baca Juga:

• Bikin Mi Sapi Lada Hitam Yuk, Ini Resep dari Chef Febrian Wicaksono


• Tumbuhkan Nafsu Makan si Kecil dengan Sajian Rice Bowl, Dijamin Suka

Sementara itu, yang menguntungkan Theodora lainnya adalah, nilai uang digital itu akan terus naik dan sampai sekarang, dengan angka pasti, Theodora sudah bisa menghasilkan uang Rp 136 juta perbulan di luar dari biaya sewa menelepon dirinya, video yang dia buat khusus untuk kliennya, atau sumbangan klien dalam mata uang kontemporer.

Meskipun Theodora mengklain sebagai dominatrix financial pertama di dunia, yang berhasil membentuk kelompok 'budak seks'-nya, dia mengatakan bahwa sebetulnya sudah banyak perempuan yang bekerja seperti dia.