Gita Ratnasari Tuuk, Kepala Desa Bombanon yang Viral karena Kecantikannya

Okezone
 Okezone - Mon, 25 Nov 2019 11:22
 Dilihat: 1002
Gita Ratnasari Tuuk, Kepala Desa Bombanon yang Viral karena Kecantikannya

MANADO - Gita Ratnasari Tuuk (26), namanya mendadak menjadi viral setelah menjadi Sangadi atau Kepala Desa (Kades) Desa Bombanon, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara pada pemilihan kades serentak di 105 desa dari 200 desa yang ada di Kabupaten Bolmong 14 November 2019 lalu.

Wanita kelahiran 22 Juli 1993 ini menjadi Kades termuda dan tercantik se Kabupaten Bolmong. Gita berhasil meraup 206 suara mengungguli Empat kontestan lainnya. Angka tersebut merupakan angka tertinggi menghampiri 32 persen dari total wajib pilih.

Baca Juga: Viral Kades-Kades Cantik, Salah Satunya Ternyata Penyanyi Dangdut

Bukan hanya karena paras cantik yang membawanya menjadi Kades terpilih, wanita yang pernah mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPRD Bolmong daerah pemilihan IV Lolayan ini juga cerdas, terlihat dari visi yang diusungnya yang dinamai Gotong Royong Terutama (GRT) yang juga singkatan dari namanya.

"Saya pakai jargon GRT yang artinya Gotong Royong Terutama (GRT). Visi saya adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera berlandaskan gotong royong," ujar Gita, Senin (25/11/2019).

Visi Gita mencakup bidang yang luas, dari pemerintahan, ekonomi, pemberdayaan generasi muda, pertanian hingga teknologi berlandaskan Gotong Royong Mewujudkan Desa Bombanon Yang Berdaya Saing, Berbudaya dan sejahtera. Misi "Sembilan Harapan Desa Bombanon" yang diusung istri tercinta dari Stenly Uno ini dinilai mampu membangun desa bombanon ke depan.

Adapun misi yang diusung oleh ibu dari Mario Angelo Jeremia Uno dan Marchmanuel Axel Junot Uno ini, yakni:

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan desa demokratis yang berlandaskan pada musyawarah mufakat.

2. Mengedepankan transparansi pada setiap kebijakan strategis dengan meningkatkan profesionalitas dan kapabilitas perangkat desa yang bersih.

3. Membangun SDM generasi muda yang berkualitas dengan menciptakan sistem pendidikan non formal yang dapat diakses oleh semua pihak.

4. Menjaga budaya toleransi sebagai umat beragama serta menciptakan hubungan masyarakat yang harmonis dalam kemajemukan.

5. Meningkatkan stabilitas keamanan desa dan membangun masyarakat sadar hukum serta mampu mengimplementasikan.

6. Menyerderhanakan dan memberikan pelayanan public kepada masyarakat desa yang cepat berbasis komputerisasi dan pemberian akses wifi gratis untuk mengupdate informasi publik.

7. Mewujudkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.

8. Memaksimalkan fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan serta sarana dan prasarana desa yang memadai.

9. Membangun sarana dan prasarana untuk optimaliasi hasil pertanian dan perkebunan sebagai mata pencaharian.

Baca Juga: Angely Emitasari, Penyanyi Dangdut Cantik yang Jadi Kepala Desa di Lamongan

Sumber: Okezone