Ditagih Rp456 Juta, Ini 5 Fakta Pasien Covid di Medan Jadi Viral

Okezone
 Okezone - Fri, 03 Sep 2021 11:04
 Dilihat: 393
Ditagih Rp456 Juta, Ini 5 Fakta Pasien Covid di Medan Jadi Viral

MEDAN - Viral jumlah tagihan Rp456 juta terhadap pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Pihak keluarga pun protes dengan jumlah tagihan tersebut.

Berikut sejumlah fakta kejadian ini:

1. Dirawat 25 Hari

Keluarga pasien pun protes terhadap rumah sakit perihal tagihan tersebut. Sebab, sebelum pasien meninggal keluarga telah melakukan deposit sebesar Rp166 juta rupiah dan masih ditagih karena kurang.

Pihak keluarga pasien, Ria Anjelina Siregar, mengeluhkan mahalnya tagihan pembayaran di rumah sakit, di mana pasien sebelumnya mengalami demam tinggi dan batuk.

Setelah dilakukan tes, pasien dinyatakan positif Covid-19. Pasien menjalani perawatan selama 25 hari di rumah sakit tersebut, keluarga terkejut pihak rumah sakit melakukan tagihan biaya sebesar Rp456 juta. Keluarga berpikir pasien Covid-19 biaya perawatannya ditanggung oleh pemerintah.

2. Penjelasan Rumah Sakit

Menanggapi kabar yang beredar, pihak RS Columbia Asia akhirnya buka suara. General Manager, Deny Hidayat mengatakan pihaknya awalnya melakukan tagihan Rp456 juta setelah dikurangi dengan deposit yang ada, namun pihak keluarga menyebut tidak ada biaya lagi untuk membayarnya.

3. Dibantu Pemerintah

Setelah melakukan diskusi, pihak rumah sakit menawarkan kepada pihak keluarga agar sisa tagihan dibebankan kepada Kemenkes untuk klaim pasien Covid-19.

Namun, dari total biaya tersebut kemenkes hanya mengcover sebesar Rp366 juta, dan masih bersisa Rp87 juta lagi yang menjadi beban keluarga.

"Kami jelaskan pada pihak keluarga, total biaya akan ditagihkan ke Kemenkes. Lalu, setelah dilakukan penghitangan, yang ditagihkan pada keluarga hanya Rp87 juta, dan sisa 366 juta akan kita tagihkan ke Kemenkes," ujarnya.

4. Keluarga Tetap Keberatan

Sementara itu, Penggeng Harahap, selaku paman pasien, mengatakan pihak rumah sakit melakukan hal tersebut setelah viralnya kabar tagihan ratusan juta terhadap pasien Covid-19.

Pihak keluarga juga meminta seharusnya tidak ada lagi tagihan dibebankan terhadap biaya yang dinilai sangat besar tersebut, dan keluarga sudah mengaku tidak sanggup.

Sumber: Okezone