Cerita WNI di Sudan, Selalu Memeluk Anaknya saat Hujan Peluru

Okezone
 Okezone - Fri, 28 Apr 2023 12:42
 Dilihat: 410

JAKARTA - Supartin (48) menjadi salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Sudan. Ia menceritakan detik-detik menegangan saat proses evakuasi bersama anaknya.

Supartin mengaku telah bekerja selama 25 tahun di Sudan, ia bersama anaknya yang masih di bawah umur merasakan betul suara bom dan senjata api saat Sudan dilanda perang saudara.

"Saya pulang dari rumah majikan jalan kaki, tembakan itu sudah dimana mana cuma kita kuatin aja jalan kaki pulang ke kontrakan, pokoknya takut sekali sambil bawa anak jadi saya itu merunduk merunduk takut," kata Supartin di Gedung C Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jum'at (28/04/2023).

Perang antar saudara itu mengakibatkan ratusan nyawa melayang sia-sia. Banyak mayat yang masih tergeletak dijalan akibat terkena letusan bom di Sudan.

Dirinya menceritakan anaknya tidak mengeluarkan air mata saat mendengar bom ataupun hujan peluru. Dirinya hanya berdoa agar anaknya tidak terkena peluru panas sambil berusaha terus berjalan mencari jalan untuk kembali ke kontrakan.

"Enggak nangis waktu diajak alhamdulilah katanya kasian sama mamah, enggak nangis, pokoknya didekep (peluk) aja sambil merunduk merunduk waktu tembakan bom itu ada kan ngelihat orang mati dijalan banyak disana itu," katanya.

Sumber: Okezone