Cerita di Balik Video Viral Polisi Tembak Pemuda yang Sudah Minta Ampun

JAKARTA - Aksi polisi menembak seorang pemuda di pusat perbelanjaan di Jalan Manuruki Raya, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Polda Sulawesi Selatan menerangkan bahwa pria dalam video tersebut bernama Anshar yang diduga pelaku narkoba.

Dalam video tersebut tampak seorang polisi berpakaian dinas lengkap menodongkan senjata revolver ke arah pemuda kaus hitam. Si pemuda itu sudah mengangkat tangan dan berteriak-teriak minta ampun, namun si polisi tetap menembak kakinya. Sang pemuda pun meronta-ronta kesakitan.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Dicky Sondani menduga, pemuda bernama Ashar yang ditembak itu baru saja kepergok transaksi sabu dengan seorang temannya yang berhasil melarikan diri.

"Kabarnya sedang melakukan transaksi, kemudian saat akan ditangkap, satu orang melarikan diri dan satu lagi seperti di video itu berpura-pura ketakutan saat akan ditangkap," kata Dicky saat dikonfirmasi wartawan, kemairn.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa 24 April lalu sekira pukul 14.00 Wita. Saat itu polisi bernama Bripka Andi Rahmat Jaya yang merupakan anggota Bidang Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Sulawesi Selatan sedang mengawal uang dari Bank untuk diisi di mesin ATM dan ternyata ada dua pemuda sedang transaksi narkoba.

Awalnya, Bripka Andi bermaksud mengamankan kedua pemuda itu, tetapi seorang pelaku mendorong dan langsung melarikan diri. Aksi pelaku itu membuat warga sekitar terpancing dan berusaha mengeroyok Ashar yang masih tertinggal di lokasi.

Menurut Dicky, Bripka Andi menembak Ashar karena khawatir senjatanya direbut. "Itu situasi yang sulit bagi anggota kami. Banyak anggota polri yang pernah direbut pistolnya oleh para bandar untuk melakukan perlawanan," imbuhnya.

Dicky mengklaim bahwa tembakan dilakukan Bribka Andi sebagai peringatan agar pelaku menyerah. "Makanya dia menambak ke bawah, dan peluru itu mantul mengenai kaki pelaku bandar narkoba yang sedang melakukan transaksi tadi," pungkasnya.

Sementara itu dalam video yang viral tak terlihat upaya pelaku untuk melawan. Pemuda itu malah mengangkat tangan sambil memohon jangan ditembak saat polisi mengarahkan pistolnya ke arah dia. Tapi mesti sudah berupaya minta ampun, tembakan tetap diletuskan ke kaki si pemuda.