BPN Prabowo Bela 3 Ibu yang Diduga Kampanye Hitam Jokowi: "Itu Bentuk Kerisauan!"
slidegossip.com - Terkait kasus 3 ibu yang diduga melakukan kampanye hitam Jokowi, juru bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean justru memberikan pembelaan. Seperti diketahui, ibu-ibu tersebut kampanye dari pintu ke pintu (door to door) dan mengatakan kepada masyarakat kalau Jokowi terpilih lagi jadi Presiden RI, maka kumandang adzan bakal dilarang dan LGBT bakal disahkan.
Ferdinand Hutahaean (foto: berita24.com)
Namun seperti dilansir dari nasional.tempo.co (25/2/2019), menurut Ferdinand, ketiga perempuan itu memang relawan Partai Emak-emak pendukung Prabowo - Sandiaga Uno. Mengenai pernyataan ibu-ibu itu, Ferdinand justru menganggap hal tersebut bukanlah kampanye hitam, tetapi bentuk kerisauan dan praduga saja.
"Itu bukan kampanye hitam tapi menyampaikan apa yang mereka rasakan dan duga akan terjadi melihat fakta-fakta yang terjadi sekarang," ujar Ferdinand melalui akun Twitternya, @FerdinandHaean_ (25/2/2019).
Sebelumnya sempat viral video berisi dua orang ibu-ibu yang diduga mencoba melakukan kampanye hitam dengan menyebut tidak akan ada lagi suara adzan dan perempuan berkerudung jika Jokowi menang pada Pemilu 2019. Bukan hanya itu, perkawinan sesama jenis dan LGBT juga bakal dilegalkan.
Dalam video itu terlihat ibu-ibu tersebut berbicara dalam bahasa Sunda. Ferdinand pun menjelaskan argumennya. Menurutnya, kedua ibu-ibu dalam video itu memiliki alasan hingga menyinggung persoalan adzan dan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Menurut Ferdinand, masyarakat kini sudah semakin khawatir dengan derasnya isu LGBT yang seakan-akan diberi tempat khusus di Indonesia. Ferdinand juga menyampaikan kritiknya terkait proses hukum yang diterapkan kepada ibu-ibu yang berkampanye dalam video tersebut. Ketiganya kini telah ditangkap Kepolisian Resor Karawang dan dibawa ke kantor Kepolisian Daerah Jawa Barat. Mereka ditangkap karena diduga melakukan kampanye hitam Jokowi.
Menurut Ferdinand, ibu-ibu itu tidak seharusnya ditangkap dan kubu Jokowi cukup menyampaikan bantahan kalau merasa informasi yang disiarkan itu tidak benar. "Kalau mereka merasa itu tidak benar silakan bantah, dengan argumen dan fakta-fakta. Bukan dengan memenjarakan orang," ujar Ferdinand.
Ferdinand pun menyebut penangkapan ketiga ibu-ibu itu sebagai bentuk intimidasi dalam demokrasi. Ia pun menilai proses hukum itu malah bertujuan mengganggu kinerja relawan Prabowo-Sandiaga di lapangan. "Saya katakan ini ini intimidasi di dalam demokrasi untuk menekan, mendegradasi moril dan moral para relawan Prabowo - Sandi untuk bekerja di lapangan," pungkasnya.
Ferdinand pun menyebut penangkapan ketiga ibu-ibu itu sebagai bentuk intimidasi dalam demokrasi. Ia pun menilai proses hukum itu malah bertujuan mengganggu kinerja relawan Prabowo-Sandiaga di lapangan. "Saya katakan ini ini intimidasi di dalam demokrasi untuk menekan, mendegradasi moril dan moral para relawan Prabowo - Sandi untuk bekerja di lapangan," pungkasnya.
Sumber: slidegossip
Terpopuler
Gemas Lihat Respons Kocak PT KAI soal Ucapan Beckham Putra Kedinginan di Kereta, Netizen: Itu Dingin karena Persib Bandung di Puncak Min!
Okezone - Tue, 31 Dec 2024
Jawaban Ketum PSSI saat Dituduh Dirinya Ditekan Sejumlah Pihak untuk Memecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Okezone - Mon, 06 Jan 2025
Media Malaysia Heboh Patrick Kluivert Segera Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong
Okezone - Mon, 06 Jan 2025
Komentar Terkini
-
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:40 -
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:39 -
Curhatan Wanita Ditipu Peminjam Kartu E Toll Ini Jadi Viral, Ungkap Modus Baru Penipuan di GTO
wah harus hati2 nih kl ada yg pinjam ...Thu, 19 Oct 2017 04:08 -
Gombalan Maut Driver Ojol ini Bikin Customer Nggak Bisa Berkata-Kata, Sa Ae lu Bang!
Dasar driver modussssss hahahaha ...Tue, 10 Oct 2017 03:57