Aksinya Minta Jatah Parkir Viral dan Bikin Resah Warga, Ormas di Bekasi Minta Maaf

Okezone
 Okezone - Tue, 05 Nov 2019 12:00
 Dilihat: 722
Aksinya Minta Jatah Parkir Viral dan Bikin Resah Warga, Ormas di Bekasi Minta Maaf

BEKASI - Video aksi premanisme ratusan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) meminta jatah parkir minimarket di Kota Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Bahkan banyak warga khawatir dan resah, Bekasi akan seperti negara-negara Amerika latin yang dikuasai oleh gangster.

Menanggapi hal itu, Ketua Resto Gibas Kota Bekasi, Deni M Ali, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi. Pernyataan tersebut disampaikannya di Kantor Wali Kota Bekasi, di dampingi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, dan Dandim 05/07 Kota Bekasi Letkol Rama Pratama.

Baca Juga: Polisi Kerahkan Tim Khusus Dalami Ormas yang Minta Jatah Parkir di Bekasi

"Saya atas nama keluarga besar Gibas Kota Bekasi dan kawan-kawan ormas Kota Bekasi, mohon maaf atas statement yang kemarin saya sampaikan," kata Deni di hadapan awak media, Selasa (5/11/2019).

Menurut Deni, apa yang disampaikannya dalam video tersebut hanya sebatas ungkapan, dan tak memiliki maksud menekan pemerintah maupun aparat Polri dan TNI.

"Kami ormas di Kota Bekasi ingin mendukung program pemerintah, bersinergi dengan Polresta dan Kodim Kota Bekasi. Intinya seperti itu," ujar dia menegaskan.

Dia pun meminta agar video yang terlanjur viral, tak lagi disebarluaskan. Hal ini untuk mencegah kekhawatiran berlebih di masyarakat atas kehadiran ormas di Kota Bekasi.

"Kami minta agar video yang beredar ini berhenti diviralkan. Dan ormas di Kota Bekasi akan mengikuti aturan main yang ada di Kota Bekasi," imbuhnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman, menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme yang dilakukan pihak manapun.

"Polresta Metro Bekasi Kota tidak mentolerir aksi premanisme bentuk apa pun juga. Memang di video tersebut terkesan ada intimidasi. Nanti kami akan coba dalami dan masih lidik, apakah memang ada unsur tindak pidana yang terjadi," kata Arman.

Terkait surat tugas ormas yang disebutkan diberikan oleh Pemkot Bekasi, Arman mengaku masih terus didalami.

"Kami luruskan, tadi dikatakan ada surat tugas. Surat tugas akan kami dalami, tersendiri dan itu akan masuk ranah penyelidikan di Krimsus," tegasnya.

Sumber: Okezone