Viral Video Petugas Gotong Peti Jenazah Pasien Covid-19 Seberangi Sungai & Naiki Tebing Terjal

Okezone
 Okezone - Thu, 14 Jan 2021 19:20
 Viewed: 440
Viral Video Petugas Gotong Peti Jenazah Pasien Covid-19 Seberangi Sungai & Naiki Tebing Terjal

KULONPROGO - Foto-foto dan video pemakaman pasien Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo, viral di media sosial. Sejumlah relawan dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) termasuk pakaian hazmat membawa peti mati menyeberangi sungai dan menaiki tebing yang licin dan terjal.

Foto-foto dan video ini diunggah akun Twitter @TRCBPBDDIY pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 19.50 WIB. Video berdurasi 30 detik ini sudah ditontonkan 21.000 dan disukai pengguna. Dalam video nampak sembilan relawan dengan alat pelindung diri (APD) lengkap menggotong peti jenazah.

Derasnya aliran sungai membuat mereka cukup kerepotan membawa jenazah menyeberangi sungai. Usai menyeberangi sungai, mereka masih harus naik ke tebing yang cukup licin dan terjal. Lokasi pemakaman ini berada di Pedukuhan Pantog Kulon Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon, Kalibawang.

"Mereka adalah satgas desa yang dibantu relawan untuk memakamkan jenazah Covid-19," kata Koordinator Relawan Pemakaman Covid-19 Banjaroya, Azhari Hidayat, Rabu (14/1/2021).

Azhari mengatakan, untuk mencapai ke makam rute yang ditempuh harus melewati sungai. Jenazah ini sebelumnya menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Setelah berkoordinasi dengan keluarga untuk dimakamkan secapatnya.

Jenazah ini meninggal pada Selasa (11/1/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Karena lokasi makam sulit dan kontur tanah yang keras, penggalian makam harus molor. Barulah pada siang harinya jenazah dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Bima Arya: Saya Ingin Pastikan Garda Terdepan Diprioritaskan

Untuk mencapai makam ini, paling dekat dengan menyeberangi sungai dengan jarak sekitar 300 meter. Sedangkan jika memutar jaraknya bisa lebih dari tiga kilometer dengan kondisi medan yang lebih sulit. Justru menyeberangi sungai dirasakan paling dekat dan tidak banyak rintangan.

"Kalau lewat jalur lain harus muter, rintanganya berat karena melewati tebing. Cara ini juga biasa dilakukan warga jika ada yang meninggal dan dimakamkan di situ," katanya.

Source: Okezone