Viral, Ular Langka Berkepala Dua, Gegerkan Dunia Maya

Okezone
 Okezone - Tue, 25 Sep 2018 21:20
 Viewed: 709
Viral, Ular Langka Berkepala Dua, Gegerkan Dunia Maya

SETIAP makhluk hidup pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Beberapa kekurangan tersebut bisa berupa cacat fisik yang merupakan bawaan sejak lahir. Tak heran jika banyak ditemukan hewan-hewan yang memiliki wujud aneh dan berbentuk tak lazim.

Baru-baru ini sebuah ular sempat menghebohkan media sosial dan menjadi pemberitaan di seluruh dunia. Seekor ular berkepala dua telah ditemukan menggeliat di halaman belakang rumah warga.

Temuan langka telah diidentifikasi, dan diketahui jenis ular tersebut adalah ular tembaga. Ahli herpetologi, John D Kleopfer mengatakan bahwa ular bicephalic liar ini sangat langka.

Menurut News.com, Selasa (25/9/2018), seorang wanita bernama Stephanie telah memposting reptil langka ini di Virginia Wildlife Management melalui laman sosial media Facebook. Kala itu ia menulis caption yang bertulis "Apakah mungkin menemukan ular berkepala dua ?"

Setelah diselidiki ular itu ditemukan di kebun tetangga Stephanie. Dari sana lah, ular tersebut bisa dievaluasi oleh ahli reptil bernama Kleopfer. Ia menjelaskan ular ini akan menghadapi tantangan hidup yang berat dengan dua kepala yang ada di tubuhnya.

Menurutnya dua kepala ini memiliki fungsi yang berbeda. Oleh sebab itu, hewan ini diprediksi tidak akan memiliki hidup yang lama.

"Terlalu banyak tantangan hidup dari hari ke hari dengan dua kepala. Ular berkepala dua tidak dapat hidup terlalu lama. Kepala kiri ular ini memiliki esofagus yang mendominasi sementara kepala kanan memiliki tenggorokan yang lebih berkembang untuk makan" terang Kleopfer.

Copperheads tumbuh dengan panjang sekira 18-36 inci. Sementara ular bicephalic muda ini hanya memiliki panjang sekira 6 inci. Mr Kleopfer mengatakan bahwa ular ini tidaklah berbahaya bagi siapa pun. Ular berbisa cenderung menyerang serangga namun Copperheads tidak dikenal agresif.

Kleopfer menegaskan bahwa ular ini mungkin akan disumbangkan ke fasilitas zoologi, dengan harapan mendapatkan sedikit keberuntungan dan perhatian ekstra untuk kelangsungan hidupnya.

Di sisi lain National Geographic juga menjelaskan bahwa ular seperti ini sama sekali bukanlah kembar siam.

"Titik di mana embrio berhenti memisahkan bervariasi. Sama seperti kembar Siam dapat bergabung di kepala, payudara, atau pinggul, demikian juga ular bisa bergabung di berbagai tempat di tubuh mereka," tulis pernyataan dari National Geographic.

Beberapa netizen yang penasaran pun lantas membanjiri postingan yang diunggah Virginia Wildlife Management di Facebook. Mereka bingung dan bertanya kepala ular bagian mana yang memegang kendali dalam membuat serangan saat mereka terancam? National Geographic mun menjelaskan bahwa kedua kepala tersebut saling terhubung dan bisa melakukan serangan kepada objek di sekitar.

Source: Okezone