Viral Uap Air Panas Bunuh Virus Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Okezone
 Okezone - Thu, 15 Jul 2021 05:28
 Viewed: 520
Viral Uap Air Panas Bunuh Virus Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

PANDEMI Covid-19 yang sedang meledak di Tanah Air membuat sejumlah orang mencari jalan keluar untuk menyembuhkan penyakit ini. Tak heran jika saat ini banyak beredar tips maupun cara agar dapat sembuh dari Covid-19. Salah satunya dengan cara menghirup uap air panas.

Belum lama ini terdapat pesan yang mengatasnamakan Ketua Satgas Covid-19, Dwiyono. Pesan tersebut berisi informasi tentang cara pencegahan Covid-19 menggunakan uap panas. Lantas benarkah menghirup uap panas dapat membunuh virus corona?

Influencer Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i memastikan bahwa kabar pencegahan Covid-19 menggunakan uap panas adalah hoax.

Sebab faktanya, hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa uap panas dapat membunuh virus corona.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika tidak merekomendasikan terapi uap. Sebab uap air tidak akan dapat menjangkau sel-sel di mana virus corona berada," kata dr. Fajri, dalam unggahan Instagramnya @dr.fajriddai, Kamis (15/7/2021).

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa melakukan terapi penguapan air panas juga berbahaya. Karena dapat menimbulkan kecelakaan yang mengakibatkan kulit melepuh serta luka bakar serius pada wajah dan saluran pernapasan.

"Hal ini rentan terjadi terutama pada anak-anak jika dilakukan pada durasi > 15 menit, dan suhu air terlalu panas. Sejauh ini juga belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait apakah benar kandungan di dalam eucalyptus yang dicampurkan ke dalam air panas, benar benar dapat membunuh virus penyebab Covid-19," lanjutnya

Menurut dr. Fajri, masih diperlukan penelitian uji klinis untuk membuktikan hal ini. Kesimpulannya adalah menghirup uap air panas an eucalyptus belum terbukti membunuh virus Covid-19. Sementara itu, tidak disarankan menghirup uap air panas karena dapat menimbulkan luka bakar.

Source: Okezone