Viral! Turis Turki Ini Harus Bayar Rp880 Juta saat Makan di Restoran China

APA yang biasa Anda lakukan jika melihat bill belanja yang jumlahnya tidak seperti yang seharusnya, murka? Hal tersebut yang dilakukan turis Turki setelah dia makan di rumah makan China.

Merasa dicurangi, para turis ini melakukan pengaduan dan tanggapan pihak berwenang pun memihak mereka. Dilansir dari Oddity Central, Kamis (11/10/2018), pihak berwenang Shanghai di China tengah menyelidiki sebuah restoran yang diduga menagih turis Dubai dan tujuh temannya dengan tagihan sebesar 400.000 yuan atau sekitar Rp882 juta.

Foto bukti kwitansi sebesar 400.000 yuan dari Restoran Maggie mulai beredar di media sosial Tiongkok sejak bulan lalu. Postingan tersebut pun kini menjadi pembicaraan masyarakat di sana karena dianggap mencurangi para turis asing tersebut.

(Baca Juga:Seksinya Dewi Perssik Ngulek Rujak Thailand, Bikin Ngiler!)

Dikisahkan, pada awalnya juru bicara restoran mengklaim bahwa foto tagihan tersebut palsu dan mengaku bahwa mereka tidak menyajikan hidangan seperti yang tercantum di tanda terima.

Namun kemudian pemilik dan koki utama restoran tersebut, Sun Zhaoguo, menegaskan bahwa Restoran Maggie memang menyajikan menu makan malam sangat mahal dan "tidak ada apa-apanya dibanding di Dubai".

Sun Zhaoguo juga berdalih bahwa makanan untuk delapan turis asal Dubai tersebut dibuat dari sumber bahan makanan yang diambil dari seluruh negeri. Makanya, harga yang diberikan pun menjadi sangat mahal, bahkan terbilang tidak masuk akal.

(Baca Juga:Yuk Bikin Okonomiyaki Soun, Enak Dicamil Sebelum Makan Siang)

Menu makanan yang paling mahal adalah Sup Ekor Buaya sekitar Rp38 juta, Wild Yellow Croaker Rp34 juta, dan Half Abalone dengan Sake Jelly seharga Rp28 juta. Selain itu, biaya layanan juga cukup mengejutkan yaitu sekitar $ 5.542 atau setara dengan Rp83 juta.

Sumber anonim mengatakan kepada The Beijing Newsthat, pada malam yang sama di mana turis Dubai makan di Restoran Maggie, ada sekelompok tamu lainnya yang juga mendapat tagihan super mahal senilai 480.000 yuan. Tidak jelas apakah 'tamu Dubai' tersebut sebenarnya adalah orang Crazy Rich Asian asal China atau bukan.

Hal yang perlu diketahui sekarang adalah Biro Pengawasan Pasar Distrik Changning Shanghai sedang menyelidiki masalah tersebut. Jika memang benar adanya kecurangan, tentunya masalah ini akan diproses secara hukum.