Viral Siswa SMP Diintimidasi 2 Oknum Guru karena Temukan Bakso Berbelatung di Kantin

Okezone
 Okezone - Mon, 22 Oct 2018 03:18
 Viewed: 667
Viral Siswa SMP Diintimidasi 2 Oknum Guru karena Temukan Bakso Berbelatung di Kantin

KOTAWARINGIN BARAT - Mengetahui adanya bakso berbelatung di kantin sekolah, seorang siswa menengah pertama (SMP) kelas VII berinisial JD (13) yang terletak di Desa Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, diintimidasi dua oknum guru. Intimidasi verbal dengan cara dibentak melalui kata-kata kasar itu dilakukan di lingkungan sekolah pada Jumat 19 Oktober 2018.

Orangtua JD, Diah Asmoro Wati, menceritakan bahwa pada Jumat lalu sepulang sekolah, putranya mengadu telah dibentak-bentak dua oknum guru berinisial RN dan AY. Keduanya adalah pengurus koperasi kantin sekolah.

"Pulang sekolah pada Jumat lalu anak saya cerita kalau diintimindasi oleh dua oknum guru RN dan AY. Dia dimarahi, dibentak-bentak, tanpa sebab yang jelas. Ternyata usut punya usut, anak saya dimarahi karena masalah bakso berbelatung (busuk) yang dulu (dua bulan lalu) pernah dilihatnya di kantin sekolah bersama teman-temannya," ujar Diah saat ditemui MNC Media di rumahnya, Senin (22/10/2018).

Ia menjelaskan, padahal dua bulan lalu, sekira Agustus 2018, masalah tersebut sudah dilaporkan ke wali kelas dan ditindaklanjuti oleh kepala sekolah dengan digelar pertemuan.

"Kasus temuan bakso berbelatung yang dijual di kantin sekolah itu pun sudah ditutup dan tidak boleh ada perbincangan lagi terkait hal tersebut. Nah, sekarang yang jadi masalah kok diungkit-ungkit lagi, dan anak saya yang diintimidasi," ucap Diah.

(Baca juga: Viral Murid SD Belajar di Rumah Guru karena Perselisihan Kepala Sekolah)

Ia pun menceritakan kronologi terkait kasus temuan bakso berbelatung oleh sang anak dan teman temannya yang sempat menghebohkan pihak sekolah pada Agustus lalu.

"Dua bulan yang lalu anak saya dan temannya melihat ada temanya makan bakso di kantin sekolah, tapi baksonya ada keluar belatungnya. Kemudian anak saya cerita ke saya. Selanjutnya saya membahas masalah bakso berbelatung bersama ibu sekretaris sekolah. Lalu ibu sekretaris melapor ke wali kelas dan segera menanggapi masalah itu. Katanya kantin sekolah sudah dibina perihal kebersihannya," paparnya.

Diah melanjutkan, sebenarnya masalah tersebut sudah lama ditutup pihak sekolah, namun justru kembali diungkit-ungkit.

"Anak saya diitimindasi, dimarahi, dibentak-bentak, di-bully sama salah satu guru di sekolah yang kebetulan guru itu tetangga saya sendiri, inisial RN, soal bakso berbelatung. Parahnya lagi, menuduh saya menyebarkan gosip bakso belatung di kompleks perumahan," terangnya.

Padahal, lanjut dia, masalah bakso berbelatung memang fakta adanya. Parahnya lagi, guru itu mengatakan di perumahannya bahwa dia menyebarkan berita bakso berbelatung di kantin sekolah. "Memfitnah saya dan anak saya ketakutan karena malu dimarahi guru, dibentak, dan didengar banyak siswa lainnya," tuturnya.

(Baca juga: Ini Alasan Gedung PAUD di Tamansari Dibongkar saat Murid Sedang Belajar)

Diah menambahkan, tuntutan dirinya hanya satu, yakni dua oknum guru tersebut meminta maaf kepada dirinya dan sang anak. Jika tetap tidak mau meminta maaf, rencananya pada hari ini dirinya akan melapor ke dinas terkait.

"Saya mau melapor ke dinas pendidikan perihal perbuatan guru yang mengintimindasi dan mem-bully anak saya. Apakah orangtua murid harus diam saja mendengar di kantin sekolah yang menjual bakso yang sudah berbelatung? Apakah ini perlakuan seorang guru kepada kami karena kami mengetahui di kantin ada bakso sudah tidak layak dimakan. Mereka membalasnya kepada muridnya," tegasnya.

Source: Okezone