Viral! Sejumlah Orang Buang Ratusan Botol Air Mineral Perusahaan Prancis

Okezone
 Okezone - Thu, 05 Nov 2020 08:06
 Viewed: 470
Viral! Sejumlah Orang Buang Ratusan Botol Air Mineral Perusahaan Prancis

JAKARTA - Sebuah video yang menunjukkan sejumlah orang membuang ratusan botol air mineral dengan posisi masih terisi viral di media sosial. Video berdurasi 36 detik tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook.

(Baca juga: Kecam Pernyataan Macron yang Hina Islam, Kemlu RI Panggil Dubes Prancis)

Berdasarkan pengamatan Okezone pada video tersebut, Kamis (5/5/2020), tampak botol air mineral dalam jumlah banyak itu diduga bermerk asal perusahaan Prancis.

Botol air mineral yang masih terisi itu dirusak dengan cutter sebagai bentuk memboikot produk Prancis imbas pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang telah melukai umat Islam.

"Di sini saya mengimbau kepada seluruh umat Islam yang berada di Kutai Kertanegara, marilah kita saling bahu membahu, saling membantu untuk memboikot produk-produk Prancis," ujar perekam video tersebut.

(Baca juga: Kutip Ayat Suci Alquran, Khabib Sentil Presiden Macron)

Dengan memboikot air minum dalam kemasan (AMDK) asal perusahaan Prancis itu, maka hal tersebut merupakan bentuk kecintaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

"Mungkin dengan cara inilah kita tunjukkan kecintaan kita terhadap Rasulullah. Karena didalam suatu hadits tidak dikatakan seorang hamba ini berimab sebelum mencintai Rasulullah sebagaimana ia mencintai dirinya," terang perekam video yang belum diketahui identitasnya tersebut.

Namun demikian hingga berita ini diturunkan, Okezone belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak terkait video tersebut.

Sebagaimana diberitakan, pernyatan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait ekstremisme Islam telah menuai reaksi keras dari berbagai negara, terutama negara Arab dan negara mayoritas Islam.

Macron dianggap telah menghina Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.

Sejumlah negara telah menyampaikan kecamannya atas pernyataan Macron tersebut, sementara aksi boikot produk Prancis telah diserukan di beberapa negara termasuk Kuwait, Qatar dan Turki.

Source: Okezone