Viral Patung Putri Duyung Ancol Dipakaikan Kemben, Seniman: Kemunduran Kebebasan Berekspresi

Okezone
 Okezone - Wed, 27 Mar 2019 01:33
 Viewed: 597
Viral Patung Putri Duyung Ancol Dipakaikan Kemben, Seniman: Kemunduran Kebebasan Berekspresi

JAKARTA - Langkah PT Pembangunan Jaya Ancol menutup bagian dada tiga patung Putri Duyung dengan kain menimbulkan kontroversi dan dianggap menutup akses publik untuk menikmati karya seni.

Namun pihak Ancol sendiri menyatakan langkah itu dilakukan secara internal karena tujuan taman hiburan itu adalah untuk keluarga.

Dalam dua pekan ini, patung Putri Duyung itu menjadi perbincangan di media sosial, setelah pihak Ancol menutup bagian dada patung itu dengan kain tambahan berwarna kuning keemasan.

Baca juga: Seni dan Budaya adalah Aset Bangsa yang Perlu Dilestarikan

PT Pembangunan Jaya Ancol menyatakan, langkah itu sebagai kebijakan manajemen sebagai proses 'memberikan kenyamanan pengunjung dengan konsep keluarga'.

Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari mengatakan, menutup kain pada bagian dada patung Putri Duyung tidak ada tekanan dari mana pun.

"Ini benar-benar murni kesepakatan dari manajemen, dan memang tidak ada dorongan atau tekanan dari mana pun," kata Rika Lestari.

Rika menambahkan patung Putri Duyung sudah ada sejak lama. Menurutnya, Ancol memiliki tiga patung Putri Duyung di dalam kawasan wisatanya.

Tapi diakuinya kebijakan menutup patung Putri Duyung, baru dilakukan belakangan ini.

"Tetapi kami lagi-lagi, untuk kenyamanan. Dan ini proses kami untuk lebih baik lagi," ujarnya.

Kata Rika, sejauh ini belum ada rencana untuk memindahkan atau menghancurkan patung Putri Duyung tersebut meski mendapat sorotan pro kontra di masyarakat.

Baca juga: Profesor Inggris Pentaskan Wayang Kulit di Cirebon, Masyarakat Khusyuk Menyaksikan

Ia juga mengklaim dengan kebijakan 'menutup' patung Putri Duyung, tidak akan menurunkan kualitas layanan Ancol.

"Dengan adanya ditutupi itu, tidak menurunkan pelayanan kami, tidak menurunkan fasilitas-fasilitas yang kami sajikan," katanya.

PT Pembangunan Jaya Ancol juga tengah mengembangkan fasilitas tambahan bagi pengunjung, antara lain Masjid Terapung, dan Kampung Nusa atau Dunia Kartun.

"Seperti kayak Dufan sudah ada indoor play ground. Jadi, Dufan ini bukan hanya untuk remaja, tapi juga untuk anak-anak. Karena kami sangat paham pangsa pasar kita adalah family," tambah Rika.

Apa komentar dari seniman?

Menurut pematung senior, Dolorosa Sinaga, langkah yang diambil Ancol enutup patung Putri Duyung merupakan langkah mundur bagi kebebasan berekspresi dan berpendapat.

"Bahwa mereka, menutup akses publik untuk melihat itu. Dan itu berarti sudah melakukan pelanggaran akses terhadap publik untuk menikmati keindahan dan mendapatkan interaksi pada karya seni," katanya.

Baca juga: Viral Video Pengantar Jenazah Pukuli Mobil Bikin Greget

Dolorosa juga berpendapat karya seni mengajarkan orang untuk menghormati perbedaan. Setiap seniman punya otoritas untuk mencipta dan memberi pengetahuan kepada publik melalui karyanya, ujar Dolorosa.

"Institusi ini seharusnya memberikan ruang kepada seniman-seniman untuk berkarya," tambah Dolorosa.

Pegiat seni patung ini juga berharap kasus penutupan patung Putri Duyung ini viral di masyarakat.

Tujuannya, agar memberi pendidikan tentang tujuan seni sebagai 'satu-satu jalan yang bisa mengajarkan semua orang untuk hormat terhadap perbedaan'.

Sementara itu, Antropolog Universitas Gajah Mada, Lono Simatupang mengatakan, persoalan seputar patung Putri Duyung ini merupakan bentuk gejolak sosial tentang norma kesusilaan dan keagamaan yang 'meluas ke mana-mana'.

Menurutnya, norma kesusilaan dan keagaman ini kemudian diterapkan pada sebuah karya seni.

"Jadi itu penerapan norma kesusilaan yang pukul rata," katanya saat dihubungi, Selasa (26/03).

Lono juga meragukan keberadaan seni patung Putri Duyung di Ancol mengganggu kenyamanan pengunjungnya. "Jadi mengatasnamakan masyarakat terganggu itu, itu menurut aku agak berlebihan," tambahnya.

Apa pendapat warga yang melihat patung Putri Duyung di Ancol?

Sejumlah warga yang pernah berkunjung ke Ancol diwawancarai secara acak dan bertanya tentang 'kenyamanan' selama berkunjung saat menemui patung Putri Duyung di sana.

M. Taufik Rifcky, warga Jakarta Selatan, tak mempermasalahkan keberadaan patung Putri Duyung tanpa penutup kain.

Saat berkunjung ke Ancol sebulan lalu bersama dua anaknya, Taufik justru mengagumi karya seni tersebut.

"Itu karya seni yang cukup sempurna buat saya. Sesuailah. Itu adanya di pantai, dia putri duyung," kata Taufik, Selasa (26/03).

Sementara itu, warga Tangerang Selatan yang baru beberapa bulan berkunjung ke Ancol bersama keluarga, Nanda Julinda juga tidak mempermasalahkan patung Putri Duyung tersebut.

Menurutnya, ketika ada kebijakan dari perusahaan menutup bagian dada patung Putri Duyung itu dengan selembar kain, itu justru terlihat aneh.

"Justru pas lagi dikembenin (ditutupin) itu, ini jadi luar biasa. Jadi agak aneh patungnya. Seni-nya nggak keluar," kata Nanda

Source: Okezone