Viral Pasien Ngaku Bersihkan Ruangan & Tak Diberi Vitamin, Satgas Covid-19 Cek TKP

Okezone
 Okezone - Mon, 28 Sep 2020 03:34
 Viewed: 203
Viral Pasien Ngaku Bersihkan Ruangan & Tak Diberi Vitamin, Satgas Covid-19 Cek TKP

WAISAI - Viral video yang menunjukkan seorang petugas laboratorium rumah sakit terkonfirmasi positif Covif-19 namun mengaku tak diberi vitamin. Bahkan saat hendak menjalankan isolasi sebagai pasien, ia masih harus membersihkan ruangan sendiri.

Ketua Harian Satgas Covid-19 yang Kepala BNPB Raja Ampat, Albert Kaihatu mengatakan pihaknya sempat melihat video itu viral. Oleh karena itu ia pun langsung turun ke RSUD tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan.

Menurutnya, pasien positif Covid-19 yang dirawat oleh petugas RSUD Kota Waisai Raja Ampat ada 12 orang, sebagian di karantina di Gedung Wanita.

Nah, pasien yang mengeluhkan pelayanan yang tak maksimal hanya yang dirawat di RSUD saja. Meski begitu Albert mengatakan pihaknya akan menggelar rapat membahas video viral yang menunjukkan pasien bernama Oktovina Tonapa tak dilayani secara maksimal.

"Kami akan rapat bersama dengan pihak RSUD, dinas kesehatan dan tim Covid-19 membahas jalan keluar terkait vidio viral ini sehingga tidak ada lagi pasien yang mengeluh," ujarnya.

"Kami berharap vidio pasien yang viral ini menjadi suatu proses pembelajaran dalam membuka pola pikir untuk memberikan layanan yang terbaik pada pasien-pasien ke depan," tambahnya.

Sebelumnya dalam video itu, Oktovina mengaku sebagai tim medis di bagian laboratorium RSUD Waisai Raja Ampat dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Ia menjalani karantina sudah memasuki hari ke empat di RSUD Waisai dengan keadaan sangat menderita.

Pertama memasuki karantina ia harus membersihkan ruangan, tempat tidur, dan mengaku tidak pernah dikunjungi dokter.

Baca Juga: Viral Pasien Covid-19 Ngaku Terpaksa Bersihkan Ruang Isolasi, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Dalam ruang karantina itu, beber Oktovina, ada 12 pasien yang dikonfirmasi Covid- 19 di rawat di antaranya ada balita, tapi tidak pernah diperhatikan atau dikunjungi oleh dokter.

Sama halnya asupan vitamin sama sekali tidak ada di berikan terhadap pasien. Bahkan sudah pernah di telefone tetapi katanya tidak ada anggaran untuk pembelian vitamin.

"Jadi, keadaan kami sekarang bukan lah makin baik tapi makin buruk karena dokter satu orang pun tidak pernah datang untuk memperhatikan, yang ada diterlantarkan. Kasihan, ibu ini masuk dengan keluhan batuk namun gak ada realisasi dikasih obat sampai sekarang. Malah kami beli obat sendiri di luar", bebernya Oktovina Tonapa diunggahan vidio tersebut.

Source: Okezone