Viral! Juragan Penggilingan Padi di Malang Beli Motor Pakai Uang Recehan

Okezone
 Okezone - Wed, 10 May 2023 07:13
 Viewed: 201

MALANG - Seorang kustomer di Malang membeli sepeda motor dengan uang receh viral di media sosial. Kejadian ini berlangsung di sebuah dealer sepeda motor di Jalan Raya Wendit Barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Momen kustomer yang membeli sepeda motor itu terjadi pada Selasa (9/5/2023) yang diunggah pada akun Twitter @ArnandoFernando pada Selasa kemarin. Pada unggahannya terlihat seorang perempuan yang membeli sepeda motor dengan uang koin pecahan Rp500 dan Rp 1.000.

BACA JUGA:

Ditemui pada dealer Honda Ahass Kartikasari Putra Wendit, salah satu pegawai bernama Ardia Rahmananda membenarkan adanya momen pembeli sepeda motor dengan menggunakan pembayaran uang recehan.

"Belinya kemarin Selasa pagi, jadi awalnya itu ada orang tanya bisa nggak beli motor pakai uang recehan, sama kasirnya yang jaga dijawab bisa," ucap Nanda sapaan akrabnya ditemui pada Rabu pagi (10/5/2023).

BACA JUGA:

Selanjutnya tak berselang lama, perempuan yang diketahui bernama Sunaiyah warga Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pemilik usaha penggilingan padi, kembali dengan diantar oleh cucunya. Awalnya pekerja di dealer itu sempat percaya dan sedikit takjub dengan uang recehan yang dibawa pembeli itu.

"Orangnya itu bawa pakai tas recehan dari anyaman, bawa uangnya saja sampai keberatan satu tas itu penuh, uangnya sudah dikemas dalam plastik ada beberapa plastik. Yang nerima itu kasirnya namanya Mbak Riska, satu bendel uang receh totalnya sekitar 2 jutaan," kata dia.

"Saya itu kaget awalnya, terus lihat uangnya itu takjub. Awalnya di belakang kok ramai-ramai apa ternyata anak-anak ngitung uang itu, ya akhirnya saya bantu juga. Kata yang nganter itu uang tabungan," tambahnya.

Total ada sekitar 6 orang disebut Nanda, yang membantu perhitungan uang koin receh pecahan Rp 500 dan Rp 1.000. Uang yang sudah dibungkus itu pun langsung dibuka dan kembali dihitung. Masing-masing bandel akhirnya dikelompokkan sebesar Rp 1 juta. Perhitungan ini pun memerlukan waktu tak sebentar hingga 5 jam.

"Dikeroyok 6 orang, sampai lima jam, jadi dia itu pagi ke sana, kita ngitungnya sampai siangan. Mayoritas uang koinnya Rp 1.000an, 99 persen uangnya Rp 1.000an sisanya Rp 500," ungkap pria yang menjabat Kepala Bengkel Ahass Dealer Kartikasari Putra Wendit.

Source: Okezone