Viral di Medsos, Begini Kondisi 'Sekolah Kandang Kerbau'

Okezone
 Okezone - Fri, 08 Dec 2017 10:37
 Viewed: 755
Viral di Medsos, Begini Kondisi 'Sekolah Kandang Kerbau'

JAKARTA - Setelah bertemu dengan orangtua untuk memastikan keadaan siswa bernama Devi Marya, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti bertandang ke SDN Sadah yang viral karena surat terbuka berjudul 'Sekolah Kandang Kerbau'.

Pengawasan langsung dilakukan KPAI untuk mengecek fakta yang tertulis di dalam surat. Ternyata, bila dibandingkan dengan delapan standar nasional pendidikan, kondisi SDN Sadah dinilai jauh dari standar minimum.

Ruang kelas rata-rata hanya berukuran 4 x 4 meter dan berlantai plester, sementara ruang guru 2 x 4 meter dengan alas karpet berwarna hijau. Toilet hanya tersedia satu untuk seluruh siswa, guru, dan karyawan. Bila untuk ruang kelas saja sulit, apalagi perpustakaan. SDN Sadah tidak memiliki perpustakaan.

"Kecuali kelas 6, semua kelas masih merupakan bangunan semi permanen dengan bahan seadanya. Panas dapat dengan mudah masuk ke dalam kelas yang beratapkan asbes, terutama ketika matahari telah sampai puncak. Pengap paling terasa pada ruang kelas 4 yang atapnya hanya berjarak sekira 2 jengkal dari kepala orang dewasa," ujar Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Jumat (8/12/2017).

Retno menambahkan, hanya ada dua ruang kelas yang sudah menggunakan whiteboard. Sisanya masih menggunakan papan hitam dengan media kapur. Lapangan luas berhadapan dengan sawah warga. Sisi-sisinya ditimbuni sampah rumah tangga sehingga menguar bau tak sedap.

"Sulit untuk belajar kondusif di SDN Sadah, karena jarak terdekat teras rumah penduduk dengan ruang kelas hanya sekira dua meter. Terdapat ruang kelas yang letaknya persis bersebelahan dengan dapur warga. Sepanjang jam pelajaran, siswa terpaksa mencium aroma masakan," tuturnya.

Sebelumnya pada Senin 4 Desember 2017, Bupati Tatu memanggil komite SD Sadah karena beredar surat terbuka Devi dan maraknya penggunaan istilah "Sekolah Kandang Kerbau" di Desa Cisait, Kecamatan Ciruas.

Dalam pertemuan itu juga, Bupati Tatu memanggil Devi dan kedua orang tuanya. Saat pertemuan, Tatu bertanya langsung kepada Devi mengenai suratnya yang viral di media sosial.

Source: Okezone