Viral! Beruang Madu Kepergok Warga Sedang Panjat Pohon Durian

Okezone
 Okezone - Tue, 17 Nov 2020 07:28
 Viewed: 543
Viral! Beruang Madu Kepergok Warga Sedang Panjat Pohon Durian

SUMBAR - Beruang madu yang videonya sempat viral awal Oktober lalu, kini kembali muncul di pemukiman warga. Kali ini beruang yang sama kepergok warga sedang berada di atas pohon durian di pemukiman warga Kelok 42, Jorong Kuok Tigo Koto, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Agam, Sumatera Barat.

Novrizal, warga setempat menyebutkan, beruang yang sama telah beberapa kali terlihat oleh warga. Terakhir, pada Minggu 15 November siang dan malam hari. Novrizal mengaku, dirinya dan ayahnya melihat kemunculan beruang.

Saat itu Novrizal akan mencari buah durian yang jatuh ke tanah di sekitar pohon durian yang sedang berbuah di kebunnya.

Saat melihat ke atas, tampak beruang sedang memanjat pohon durian. Mendengar ada suara orang datang, beruang menoleh ke arahnya, lalu bergegas turun dari batang pohon dan berlari ke sawah.

Kemunculan beruang ini disampaikan ke warga lain, lalu dilaporkan ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam.

Senin (16/11/2020) siang, petugas pengendali ekosistem hutan BKSDA Resor Agam mendatangi lokasi dan menemukan jejak berupa cakaran beruang madu pada pohon durian.

Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra menyebutkan, dari identifikasi di lapangan dan keterangan warga, beruang yang sama telah beberapa kali terlihat pada Jumat 13 November. Wali Nagari setempat juga melaporkan munculnya keberadaan beruang di Kampung Ambalau, Jorong Sidang Tangah, nagari yang sama.

Berdasarkan jejak cakaran dan keterangan warga, petugas memastika bahwa beruang tersebut adalah beruang madu yang sama dengan beruang yang video sempat viral di media sosial.

"Kami melaksanakan kegiatan penanganan konflik antara manusia dan satwa liar jenis beruang madu, di mana tadi malam dilaporkan bahwa satwa beruang terlihat oleh masyarakat di batang pohon durian yang sedang berbuah dan turun ketika bertemu dengan warga," terang Ade Putra, Selasa, (17/11/2020).

Selanjutnya, kata Ade Putra, pihaknya telah melaksanakan identifikasi di lapangan. "Kami memutuskan untuk evakuasi satwa mengingat satwa sudah muncul beberapa kali dengan menggunakan box trap atau perangkap," tambahnya.

Demi keselamatan beruang madu dan keselamatan warga, tambah dia, pihaknya memasang perangkap untuk mengevakuasi beruang dari kawasan pemukiman, karena diduga satwa langka dan dilindungi ini masih berada di sekitar pemukiman.

Petugas mengaku tidak mungkin melakukan pengusiran dengan bunyi-bunyian seperti meriam, karena lokasi berada dekat dengan pemukiman warga dan jalur wisata.

Petugas memasang perangkap besi untuk 7 hari ke depan dengan diberi umpan berupa buah nangka dan durian. Jika beruang masuk perangkap, petugas akan membawanya ke kantor BKSDA Resor Agam untuk dilepasliarkan ke habitatnya di hutan lindung Suaka Alam Maninjau yang terletak sekitar dua kilometer dari lokasi.

Source: Okezone