Tangkal Isu Memecah Belah, Gus Gus Ganjar Beri Tausiah Moderasi Beragama

Okezone
 Okezone - Fri, 21 Jul 2023 01:21
 Viewed: 143

PROBOLINGGO - Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gus Gus Nusantara (GGN) menggelar tausiah moderasi beragama bersama masyarakat di Jrebeng Lor, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 20 Juli 2023.

Kegiatan itu guna memperkuat pemahaman moderasi dalam konteks beragama. Indonesia merupakan negara beragam kebinekaan suku, budaya, bahasa, termasuk agama. Dalam konteks kehidupan di Indonesia, bersikap moderat adalah mampu menempatkan diri pada situasi perbedaan dan keberagaman yang sudah menjadi sunnatullah.

Para pendiri bangsa telah dengan bijak merumuskan ideologi yang sangat tepat dalam menaungi kebinekaan ini dengan ideologi Pancasila yang dibingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BACA JUGA:

Baju Hitam Putih Bukti di Belakang Ganjar Ada Jokowi

"Hari ini kami berdiskusi bersama masyarakat bagaimana mengedepankan rasa toleransi dan moderasi dalam beragama dilihat melalui kacamata keislaman," kata Sekretaris Wilayah GGN Naim Prasojo.

Bersikap moderat, kata Naim, sebenarnya sudah dicontohkan oleh ulama nusantara yang dengan bijak mampu berdakwah dengan menggunakan infrastruktur budaya.

Sebabnya, agenda tersebut dilakukan untuk memperkuat khasanah dan keilmuan masyarakat akan moderasi beragama.

"Bisa memberikan sebuah khasanah keilmuan untuk bisa memberikan rasa memiliki dalam beragama dengan mengedepankan rasa tolerasi beragama yang ada di dalam moderasi beragama tersebut," lanjut Naim.

BACA JUGA:

Ganjar Hadiri Suropadan Agro Festival, Dorong Generasi Muda Jadi Petani

Beragama secara moderat menjadi kunci kemaslahatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi, menurut Naim, masyarakat saat ini dituntut bijak menghadapi pemilu 2024 dalam menangkal isu-isu yang dapat menggangu kestabilan negara.

"Kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengimplementasi dan memahami nilai-nilai moderasi supaya masyarakat dapat lebih bijak lagi dalam mengambil sikap, apalagi di 2024 ada pemilu, khawatirnya ada isu-isu yang rawan memecah-belah bangsa kita, maka, masyarakat harus melek akan hal tersebut," imbuh Naim.

Dengan memahami ajaran agama dan bersikap fleksibel dalam kehidupan di masyarakat, Naim yakin masyarakat akan menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada secara lebih rasional.

"Kondisi masyarakat saat ini sudah mulai pintar dan melek terhadap moderasi beragama, sehingga hal tersebut dapat mengurangi polarisasi yang terjadi seperti pemilu sebelumnya," ucapnya.

Source: Okezone