Iklan Beraksara Jawa Zaman Penjajahan Viral di Medsos

Okezone
 Okezone - Mon, 29 Jan 2018 08:22
 Viewed: 283
Iklan Beraksara Jawa Zaman Penjajahan Viral di Medsos

SOLO - Sebuah iklan beraksara Jawa beredar di media sosial (medsos). Pengunggah foto iklan zaman dahulu (jadul) itu menyatakan iklan makanan sehat itu berasal dari sebuah majalah Jawa yang terbit pada 1941.

Iklan jadul tersebut diunggah di akun Twitter @potretlawas, Sabtu 27 Januari 2018. Iklan yang mirip cerita bergambar itu mempromosikan makanan sehat gandum utuh bermerek Quaker Oats. Tak hanya mengunggah fotonya, akun @potretlawas juga menjelaskan isi iklan tersebut.

Menurut @potretlawas, tulisan di papan tulis menyatakan anak-anak yang sehat bisa belajar dengan lancar dan mudah. Quaket Oats membuat sehat. Pernyataan tersebut diperjelas atau diperkuat dengan gambar dan paragraf beraksara Jawa.

(Baca juga: Janda Cantik Tewas Usai Kencan dengan Kapolsek, Ini Postingan Terakhirnya di Facebook)

"Asumsi tersebut diperjelas di paragraf bawah. Antaranya bisa memperkuat tulang dan otor. Menambah sel darah merah, mengandung vitamin B, dan menambah nafsu makan. Sebagai penguat, paragraf atas dituliskan orang yang paham akan memberi anaknya sarapan produk tersebut," cuit @potretlawas, sebagaimana dikutip dari laman Solopos.com, Senin (29/1/2018).

Di akhir iklan ada peringatan agar pembeli memperhatikan agar tidak tertipu barang palsu. Foto iklan jadul tersebut mengundang komentar warganet. Akun @wildan_shauqi menanyakan siapa konsumen Quaker Oats waktu itu karena di Indonesia pada 1940-an masih bergulat melawan penjajah.

"Di saat nasi masih susah untuk dimakan, Quaker Oats sudah mengiklan. Kira-kira siapa ya konsumennya?" cuit @wildan_shauqi.

(Baca juga: Makan Nasi Putih Kena Rp60 Ribu, Pria Ini Kaget Bon Tagihannya Nyaris Setengah Juta)

Selain mengomentari produknya, warganet lain malah mengkritik aksara jawa yang kini mulai tergusur dengan huruf lain.

"Huruf Jawa sudah tergusur oleh huruf latin, kurang kuat pertahanan pemiliknya. Salut dengan huruf lokal seperti Jepang, Korea, Cina, Thailand, Arab, dan Rusia yang masih bertahan di zaman modern," cuit @Kalinyamati.

"Sekarang gak ada lagi majalah yang memakai Aksara Jawa," cuit @Mr_Gufron.

Source: Okezone