Ikatan Dokter Indonesia Ancam Mundur Tangani Pasien Corona! Ini Penyebabnya!
slidegossip.com - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan pernyataan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait virus corona atau covid-19 yang terus menambah jumlah korban. Seperti dilansir dari tempo.co (27/3/2020), IDI bersama sejumlah organisasi profesi lain menyampaikan protes kepada pemerintah.
IDI Ancam Mogok Tangani Corona (kronologi.id)
Protes tersebut disampaikan terkait kurang memadainya alat pelindung diri (APD) bagi para dokter, perawat dan tenaga medis yang terlibat dalam penanganan pasien corona. Mereka bahkan mengancam akan mogok merawat dan menangani para pasien covid-19, jika pemerintah tidak memenuhi APD yang dibutuhkan.
"Setiap tenaga kesehatan berisiko untuk tertular covid-19. Maka, kami meminta terjaminnya Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai untuk setiap tenaga kesehatan," demikian bunyi surat pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua IDI, Daeng M Faqih, Jumat, (27/3/2020).
"Bila hal ini tidak terpenuhi maka kami meminta kepada anggota profesi kami untuk sementara tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien covid-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat," lanjutnya.
Dalam surat pernyataan itu, Daeng juga mengatakan bahwa jika APD tak terpenuhinya APD, akan memungkinkan dokter, perawat, dan tenaga medis yang terjangkit covid-19 semakin meningkat, bahkan sebagian meninggal dunia.
"Sejawat yang tertular covid-19, selain akan jatuh sakit, akan berdampak pada terhentinya pelayanan penanganan kepada pasien serta dapat menularkan kepada pasien," tegasnya.
Sekretaris Eksekutif PB IDI, Dien Kuswardani membenarkan adanya surat pernyataan tersebut. Dien juga menyebut, pernyataan itu sudah disepakati dengan beberapa organisasi profesi lainnya seperti Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia, dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Ketika dimintai konfirmasinya, Daeng mengatakan bahwa surat tersebut sekaligus menjadi imbauan kepada seluruh petugas kesehatan untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dengan memakai alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien corona.
"Karena kalau petugas kesehatan nekat merawat pasien covid-19 tanpa pakai APD, maka akan langsung tertular dan jadi sakit. Kalau petugas kesehatan banyak tumbang, nanti siapa lagi yang akan merawat pasien yang semakin banyak," ujar Daeng M Faqih.
Karena itulah, demi keselamatan bersama, IDI meminta kepada pemerintah agar segera memenuhi kebutuhan APD bagi para dokter, perawat dan tenaga medis yang menangani pasien corona. Bila kebutuhan APD tidak juga terpenuhi, IDI mengimbau kepada anggota profesinya untuk sementara mundur dan tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien covid-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat.
"Setiap tenaga kesehatan berisiko untuk tertular covid-19. Maka, kami meminta terjaminnya Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai untuk setiap tenaga kesehatan," demikian bunyi surat pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua IDI, Daeng M Faqih, Jumat, (27/3/2020).
"Bila hal ini tidak terpenuhi maka kami meminta kepada anggota profesi kami untuk sementara tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien covid-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat," lanjutnya.
Dalam surat pernyataan itu, Daeng juga mengatakan bahwa jika APD tak terpenuhinya APD, akan memungkinkan dokter, perawat, dan tenaga medis yang terjangkit covid-19 semakin meningkat, bahkan sebagian meninggal dunia.
"Sejawat yang tertular covid-19, selain akan jatuh sakit, akan berdampak pada terhentinya pelayanan penanganan kepada pasien serta dapat menularkan kepada pasien," tegasnya.
Sekretaris Eksekutif PB IDI, Dien Kuswardani membenarkan adanya surat pernyataan tersebut. Dien juga menyebut, pernyataan itu sudah disepakati dengan beberapa organisasi profesi lainnya seperti Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia, dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Ketika dimintai konfirmasinya, Daeng mengatakan bahwa surat tersebut sekaligus menjadi imbauan kepada seluruh petugas kesehatan untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dengan memakai alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien corona.
"Karena kalau petugas kesehatan nekat merawat pasien covid-19 tanpa pakai APD, maka akan langsung tertular dan jadi sakit. Kalau petugas kesehatan banyak tumbang, nanti siapa lagi yang akan merawat pasien yang semakin banyak," ujar Daeng M Faqih.
Karena itulah, demi keselamatan bersama, IDI meminta kepada pemerintah agar segera memenuhi kebutuhan APD bagi para dokter, perawat dan tenaga medis yang menangani pasien corona. Bila kebutuhan APD tidak juga terpenuhi, IDI mengimbau kepada anggota profesinya untuk sementara mundur dan tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien covid-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat.
Source: slidegossip
Related News
Most Viewed
Gemas Lihat Respons Kocak PT KAI soal Ucapan Beckham Putra Kedinginan di Kereta, Netizen: Itu Dingin karena Persib Bandung di Puncak Min!
Okezone - Tue, 31 Dec 2024
Jawaban Ketum PSSI saat Dituduh Dirinya Ditekan Sejumlah Pihak untuk Memecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Okezone - Mon, 06 Jan 2025
Media Malaysia Heboh Patrick Kluivert Segera Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong
Okezone - Mon, 06 Jan 2025
Latest Comment
-
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:40 -
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:39 -
Curhatan Wanita Ditipu Peminjam Kartu E Toll Ini Jadi Viral, Ungkap Modus Baru Penipuan di GTO
wah harus hati2 nih kl ada yg pinjam ...Thu, 19 Oct 2017 04:08 -
Gombalan Maut Driver Ojol ini Bikin Customer Nggak Bisa Berkata-Kata, Sa Ae lu Bang!
Dasar driver modussssss hahahaha ...Tue, 10 Oct 2017 03:57