Heboh Rapid Test Antigen Bekas, Erick Thohir Diminta 'Sentil' Kimia Farma

Okezone
 Okezone - Thu, 29 Apr 2021 10:07
 Viewed: 478
Heboh Rapid Test Antigen Bekas, Erick Thohir Diminta 'Sentil' Kimia Farma

JAKARTA - PT Kimia Farma Diagnostik bersama pihak aparat penegak hukum tengah melakukan investigasi perihal penggunaan layanan Rapid Test Antigen bekas. Kasus ini pun menjadi perhatian Komisi VI DPR.

Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih menyebut, penggunaan antigen bekas di Bandara Kualanamu itu di luar batas toleransi dan mengundang kemarahan publik.

Dia menilai, PT Kimia Farma melalui anak usahanya Kimia Farma Diagnostika harus bertanggung jawab secara penuh, tidak sebatas pada oknum saja.

Baca Juga: Kimia Farma-AP II Investigasi Dugaan Penumpang Dilecehkan saat Rapid Test di Soetta

"Ini masalah besar, dalam situasi publik yang penuh kegamangan akibat pandemi, tindakan mencari untung dengan memanfaatkan situasi tersebut adalah tindakan kriminal dan tak bermoral," ujar Abdul kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (29/4/2021).

Dia menilai, kejadian tersebut merupakan tindakan yang disengaja serta dilakukan lebih dari satu orang. Artinya, ada upaya kerjasama yang melibatkan lebih dari satu pihak. Dengan begitu, ada kesalahan dalam manajemen perusahaan, terutama dari sisi monitoring atau pengawasan internalnya.

Bahkan, Abdul Hakim tak segan meminta agar Menteri BUMN Erick Thohir merombak dewan direksi perseroan karena lalai dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Marah Besar, Erick Thohir Kutuk Pelaku Rapid Test Antigen Bekas

"Oknum harus tetap diproses baik dalam konteks perbuatan kriminal atau pun pelanggaran SOP perusahaan. Akan tetapi, yang lebih penting adalah perombakan manajemen. Kasus ini telah membuktikan bahwa manajemen PT Kimia Farma Diagnostika tidak bekerja secara profesional dan bertanggung jawab," katanya.

Selain Kimia Farma Diagnostika, PT Angkasa Pura dinilai bertanggung jawab atas kasus tersebut. Sebab, pengadaan Rapid Antigen merupakan bentuk kerjasama antara perseroan pelat merah dengan PT Angkasa Pura.

Source: Okezone