Heboh Monas Berayun saat Gempa Guncang Jakarta, Ini Faktanya

BEREDAR di media sosial video yang memperlihatkan Tugu Monas berayun-ayun. Kemudian diklaim hal itu terjadi karena akibat gempa bumi yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu.

Seperti video yang diunggah akun Facebook Saripah dengan narasi: "Jakarta siaga satu akibat gempa hr ini ".

Dalam video berdurasi 24 detik itu, tampak Monas bergoyang ke kanan dan kiri. Selain itu, terdengar juga suara jeritan orang-orang.

Setelah ditelusuri, Syarief Ramaputra, seorang relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), kabar tentang Monas yang bergoyang karena diguncang gempa ternyata tidak benar alias hoaks.

Hal itu, kata Syarief setelah ditelusuri melalui situs google images, banyak gambar serupa yang menunjukan bahwa video tersebut hoaks.

"Video yang diunggah beberapa akun Facebook tersebut ternyata video lama yang pernah beredar pada 2018 lalu," ujar Syarief dalam ulasan periksa faktanya, Selasa (6/8/2019).

Selain itu, hal lain yang menguatkan Monas bergoyang adalah hoaks, setelah ditemukan peringatan dari BMKG. Dimana peringatan itu agar warga tidak termakan hoaks yang kerap muncul saat terjadi bencana. Termasuk pasca-gempa Banten yang guncangannya terasa kuat di Jakarta.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikornita Karnawati meminta masyarakat untuk tenang dan tidak mudah mempercayai informasi hoaks terkait gempa Banten M 7,4 yang dampaknya terasa hingga ke Jakarta.

Baca Juga: BMKG Tegaskan Isu Gempa Megathrust M 9,0 Hoaks, Masyarakat Diminta Tenang

"Masyarakat tetap tenang, jangan percaya informasi hoaks, yang sumbernya tidak jelas," ucap Dwikornita dalam konferensi pers dikantornya, Jumat (2/8/2019).

Dia meminta masyarakat untuk mencari informasi langsung dari BMKG melalui sumber informasi di media sosial situs resmi atau menghubungi langsung BMKG.

"Di twitter salah sataunya, masyarakat bira mengakses @infoBMKG. atau melalui sumber-sumber terpercaya," ucap Dwikornita.

Syarief melanjutkan, Tugu Monas di Jakarta hingga kini masih berdiri tegak. Tidak ada laporan kerusakan akibat gempa.

"Dengan demikian, konten Monas bergoyang adalah konten palsu. Dimana konten yang 100% salah dan didesain untuk menipu serta dapat merugikan," tutup Syarief.