Cerita Mahfud soal Mimpi Gus Dur Bertemu Bung Karno, Netizen: Nyindir Haikal Hassan?

Okezone
 Okezone - Wed, 16 Dec 2020 09:01
 Viewed: 179
Cerita Mahfud soal Mimpi Gus Dur Bertemu Bung Karno, Netizen: Nyindir Haikal Hassan?

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD teringat akan kisah Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang sedang mengikuti kegiatan penataran P4.

(Baca juga: Sederet Fakta Viral Foto Ustadz Abdul Somad Ditangkap Polisi)

Kala itu, Gus Dut tertidur dan dibangunkan oleh penatarnya dan ditanya mengenai konsep demokrasi. Gus Dur lantas menjawab bahwa dirinya baru saja bermimpi bertemu dengan Bung Karno, yang menceritakan padanya konsep mengenai demokrasi.

"Saat penataran P4, Gus Dur (GD) tidur. Tiba-tiba dibangunkan oleh Penatar dan ditanya ttg konsep demokrasi.

GD: Saya baru bermimpi bertemu dengan Bung Karno dan menceritakan kepada saya tentang konsep demokrasi.

Penatar: Ini serius, jangan bicara mimpi.

GD: Katanya demokrasi, kok bermimpi saja dilarang," tulis Mahfud MD melalui akun Twitternya yang dikutip Okezone, Rabu (16/12/2020).

(Baca juga: Haikal Hassan Dilaporkan ke Polisi Atas Pernyataannya Bertemu Rasulullah)

Cuitan Mahfud tersebut menuai komentar netizen yang mengkaitkan dengan Ustadz Haikal Hassan yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya bermimpi bertemu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Pernyataan terkait mimpi itu diunggah oleh akun YouTube Front TV dengan judul Sambutan dan Doa IB-HRS, UBN, Babe Haikal Di Pemakaman Syuhada pada 9 Desember lalu.

@mansursetiawan_, "Lha iyo. Masa babe Haikal bercerita mimpi dilaporin kepolisi, katanya menyebar kan berita bohong. Tau mimpi itu bohong dimana?"

Komentar akun @ismadinata menganggap cuitan Mahfud MD memiliki perbandingan tidak sesuai karena berbeda kepentingan.

"Ini kaitannya sama si Haikal Hassan ya, Jadi maksud Prof. mau belain dia. Kalau mau bandingkan ya apple to apple lah. Yang satu spontan niat guyon karena situasi ngantuk dan jenuh (kalau ceritanya benar), yang satunya lagi niat pengaruhi publik untuk ambil kepentingan pribadi dan golongan."

(Meilila Syavira)

Source: Okezone