Aksi 22 Mei, Mahfud MD: Jangan Percaya Viral yang Memprovokasi!

JAKARTA - Aksi 22 Mei yang terjadi di sekitaran Jakarta Pusat, tepatnya depan Gedung Bawaslu hingga Tanah Abang berujung pada penyebaran foto dan video yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Karena itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan masyarakat terutama warganet agar tidak mudah menyebarluaskan informasi yang didapatnya tanpa adanya penyaringan terlebih dulu.

Sebab, aksi yang terjadi hari ini dan kemarin, kata Mahfud, bukan lagi soal gerakan parpol lantaran Prabowo-Sandi selaku pasangan calon yang dinyatakan kalah oleh KPU, tidak ikut andil dalam aksi massa itu. Mereka memilih menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke MK.

(Baca Juga: Prabowo-Sandiaga Akan Gugat ke MK)

"Jangan terporovokasi, seakan-akan ini gerkan parpol. Paslonnya sudah menyataan di luar gerakan ini dan menempuh jalur hukum. Dan jagan mudah percaya viral melalui medsos yang gila-gilaan memprovokasi," kata Mahfud dalam wawancara khusus dengan iNews TV, Selasa (22/5/2019).

Mahfud juga mengingatkan agar para elite politik bisa menahan diri dan menjaga kondusifitas negeri ini.

"Elite politik juga menahan diri, negara ini tempat hidup kita, tempat cari makan kita, dan tempat mati kita. Kalau rusak, masyarakat akan sedih," tuturnya.