Bintang.com, Jakarta Muhammad Ali memang bukan sekedar petinju biasa. Banyak sisi dan cerita dalam kehidupannya yang menarik untuk dikaji. Tidak heran kalau banyak pihak yang berusaha mengabadikannya dalam bentuk film. Selain film Ali (2001) yang dibintangi Will Smith, film lainnya yang cukup menarik dan dikenang tentang petinju legendaris itu adalah When We Were Kings (1996).
Meski berupa film dokumenter, film yang disutradarai Leon Gast itu sangat menarik karena menampilkan langsung sosok Ali saat masa jayanya. Film tersebut menceritakan tentang persiapan dan pertandingan tinju memperebutkan gelar Kelas Berat antara Muhammad Ali dengan George Foreman.
Muhammad Ali di poster film When We Were Kings. foto: bookofcool.com
Pertandingan tersebut digelar pada 30 Oktober 1974 di Zaire dan disebut-sebut sebagai salah satu pertandingan tinju terbaik sepanjag masa. Kita bisa melihat penampilan Ali yang masih muda dengan gaya bicara yang blak-blakan, kadang agak meledek lawan mainnya tapi selalu menghibur dan disukai banyak orang.
Berbeda dengan pertandingan tinju bergengsi yang biasanya digelar di kota besar sepeerti Las Vegas di Amerika Serikat atau kota-kota besar di dunia, pertarungan Ali dan Foreman sengaja digelar di negara Afrika sebagai pengingat kalau dua petinju hebat tersebut adalah keturunan Afrika-Amerika atau biasa disebut Afro-America. Pertarungan bertajuk ‘Rumble in the Jungle’ itu diabadikan oleh sutradara Leon Gast.
Muhammad Ali di film dokumenter When We Were Kings. foto: avclub.co