Review 5cm

Tue, 18 Dec 2012 14:08
Review 5cm

Seberapa besar rasa cintamu pada tanah air Indonesia, dan seberapa erat persahabatan kalian untuk dapat meraih impian bersama-sama? Itulah tema utama 5cm, sebuah film nasional terbaru yang diadaptasi dari novel best seller karya Donny Dhirgantoro.

Berkisah tentang persahabatan 5 orang, Genta, Zafran, Riani, Arial, dan Ian. Selama lebih dari 10 tahun, mereka tidak pernah terpisahkan. Setiap akhir pekan, berkumpul dan jalan bersama adalah sebuah ritual rutin. Hingga suatu malam, Genta mengusulkan agar mereka tidak bertemu dulu untuk sementara, supaya tidak ada rasa bosan. Ide ini segera ditentang oleh keempat sahabatnya, namun, dalam hati mereka sadar bahwa omongan Genta ada benarnya. Maka, mereka pun dengan berat hati sepakat, untuk berpisah selama 3 bulan, dan fokus pada hidup masing-masing. Genta menjanjikan reuni mereka, yang disetujui akan dilakukan pada 14 Agustus, akan istimewa dan tidak terlupakan seumur hidup. Selama 3 bulan itu, masing-masing dari mereka mencoba untuk melakukan hal-hal yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri saat menghabiskan waktu bersama. Genta sibuk dengan proyek Event Organizer-nya, Riani dengan pekerjaan kantornya, Arial berusaha mendekati seorang gadis yang pernah diabaikannya, Ian mengejar deadline skripsi dan sidangnya—ia satu-satunya yang belum lulus di antara sahabatnya--, dan Zafran mati-matian berusaha mendapatkan perhatian Dinda, adik perempuan Arial. Selama 3 bulan itu pula, perasaan-perasaan yang selama ini tersimpan rapat, menjadi jelas dan menunggu untuk disampaikan. Genta dan Riani sudah sangat dekat hingga Genta pun ragu apakah perasaannya itu cinta, dan apakah Riani juga merasa yang sama.

Seminggu sebelum 14 Agustus, Genta mengabarkan kepastian reuni mereka yang akan dilakukan di stasiun kereta Senen. Genta meminta sahabat-sahabatnya mempersiapkan sejumlah barang bawaan, serta untuk berolahraga. Ketika hari yang dinanti tiba, barulah terungkap tempat tujuan mereka: puncak Mahameru di Semeru, untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus. Satu lagi kejutan yang tidak diduga, Arial mengajak serta Dinda, melengkapi kelompok mereka menjadi 6 orang, dan membuat Zafran kegirangan. Maka, dimulailah perjalanan panjang dan berbahaya mendaki gunung Semeru, yang akan mengubah hidup kelima sahabat tersebut selamanya.

Novel 5cm mendapat pujian serta kritik sama banyaknya. Tema nasionalisme dan idealisme yang dominan dianggap langka dalam karya tulis modern dan menjadi nilai plus, namun, di sisi lain, membuat pembaca mengerutkan kening dan sinis karena terkesan menggurui. Belum lagi penceritaan Donny Dhirgantoro yang bertele-tele dan terlalu banyak menggunakan kutipan dari tokoh terkenal. Fortunately, versi filmnya berhasil menekan unsur menggurui dan idealisme berlebihan yang ada di novelnya.



Dalam banyak aspek, film arahan Rizal Mantovani ini bahkan lebih unggul, terutama pada sisi humor. Pemilihan narasi cerita yang diambil dari sudut pandang Zafran merupakan keputusan tepat, meskipun di dalam novel, tokoh utamanya adalah Genta. Namun, karakter Zafran jauh lebih menarik dan menyenangkan, sehingga masuk akal bila ia dijadikan karakter sentral di dalam film. Herjunot Ali pun sukses menghidupkan tokoh Zafran yang puitis dan naïf. Sementara, Fedi Nuril (Genta), Raline Shah (Riani), Igor Saykoji (Ian), Denny Sumargo (Arial), serta Pevita Pearce (Dinda), memberikan akting yang cukup baik meskipun chemistry-nya tidak terlalu tampak. Sinematografi menjadi salah satu kekuatan utama 5cm. Pemandangan indah gunung Semeru dan sejumlah lokasi eksotis seperti Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Kali Mati, serta puncak Mahameru sendiri benar-benar mengagumkan. Pendakian yang dilakukan sendiri oleh para aktor pun memberi nilai plus.

Kekurangan nyata dari 5cm versi film adalah, tidak adanya penjelasan tentang spirit nasionalisme para karakter utamanya. Pada bagian di mana masing-masing karakter menjalani hidupnya sendiri selama 3 bulan, tidak satupun yang menunjukkan bahwa mereka punya rasa cinta atau peduli tinggi pada Indonesia. Sehingga, resolusi dan ‘pidato’ yang mereka ucapkan ketika tiba di Mahameru terkesan dipaksakan dan muncul out of nowhere.

Overall, 5cm adalah film yang sangat menghibur dan menginspirasi. Di tengah serbuan film horror dan komedi vulgar, 5cm memberi sejumlah pesan positif, seperti usaha Ian untuk menyebar kuesioner skripsinya yang selalu gagal, namun akhirnya sukses justru lewat cara yang tak terduga. Selain itu, 5cm seolah ingin menyampaikan, jika sulit untuk mencintai negeri yang bobrok ini, paling tidak jaga dan cintailah alam dan lingkungannya, yang penuh dengan keindahan. 4/5.
 

Rating: 4 of 5
Movie Title: 5 CM
Cast: Fedi Nuril, Herjunot Ali, Raline Shah, Igor Saykoji, Denny Sumargo, Pevita Pearce
Director: Rizal Mantovani
Duration: 100 Minutes