Love Indonesia
|

Jennifer Lawrence: The Girl on Fire

Tue, 29 Jan 2013 14:49
Viewed: 2681
0
Thumbs Up
Thumbs Down
Jennifer Lawrence: The Girl on Fire

Usianya baru menginjak 22 tahun, namun, Jennifer Lawrence telah menerima dua nominasi Academy Award dalam waktu kurang dari tiga tahun. Ini menjadikannya aktor termuda yang mengantongi nominasi Oscar terbanyak di bawah usia 24 tahun.

Jennifer Shrader Lawrence lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, 15 Agustus 1990. Gadis bertinggi badan 175 cm ini mencoba berbagai macam kegiatan semasa kecilnya, seperti cheer-leading, field hockey, softball, hingga modeling. Namun, tidak ada yang benar-benar membuatnya jatuh hati. Hingga, pada usia 14 tahun, Jennifer mengikuti beberapa audisi di New York City, dan menarik minat sejumlah talent dan model agency. Jen, sapaan akrabnya, disarankan untuk menetap sementara di New York City, agar lebih mudah bekerja dengan agensinya. Dalam kurun waktu itu, Jen sukses membintangi beberapa iklan TV, seperti My Sweet 16 dari MTV.

Jennifer Lawrence bersama pemeran lain dalam The Bill Engval Show

Setelah itu, karir Jen mulai mengalami peningkatan, dan mau tak mau, keluarganya ikut pindah dan menetap di Los Angeles. Jen menjalani debut aktingnya di sebuah komedi situasi berjudul The Bill Engval Show pada 2007. Tahun berikutnya, pengagum Jeff Bridges ini mendapat kesempatan berakting di layar lebar lewat The Poker House bersama aktor muda lainnya, Chloe Moretz, dan peran minor di The Burning Plain, dengan Charlize Theron.

Perannya sebagai Ree, tulang punggung keluarganya yang hidup susah dalam Winter's Bone

Breakthrough performance Jen adalah Winter’s Bone (2010), di mana ia mendapat nominasi Oscar untuk kategori Aktris Pemeran Utama. Saat itu, di usia 20 tahun, ia adalah aktris termuda kedua sepanjang sejarah yang memperoleh nominasi di kategori tersebut. Tak lama setelahnya, Jen mulai mencoba jalur mainstream dan terlibat dalam prekuel franchise laris, X-Men First Class (2011), memerankan tokoh mutan Mystique.

Sebagai Mystique (atas) dalam X-Men First Class, dan Katniss Everdeen (bawah) dalam The Hunger Games

Tapi perannya sebagai Katniss Everdeen lah yang benar-benar melambungkan namanya. The Hunger Games (2012) sukses luar biasa dan memecahkan sejumlah rekor box office Amerika Serikat. Lewat adaptasi novel itu pula, J-Law memantapkan dirinya sebagai idola baru remaja. Uniknya, Jen sempat menolak tawaran untuk berperan di The Hunger Games, karena ingin fokus di film-film independen yang kuat di cerita dan karakter. Sang Ibu lah yang meyakinkannya untuk mencoba terlebih dulu sebelum mengambil keputusan menghindari film mainstream.

Lewat Silver Linings Playbook, Jennifer Lawrence dan lawan mainnya, Bradley Cooper sama-sama mendapatkan nominasi Oscar

Toh, lagi-lagi, setelah Winter’s Bone, lewat film independen lainnya lah, Jen memperoleh nominasi Oscar teranyarnya. Perannya di Silver Linings Playbook (2013) sukses mencuri perhatian dan menuai banyak pujian. Apalagi, pasca kemenangannya di Golden Globe dan SAG Awards, #1 The Most Desirable Woman versi Askmen’s List 2013 ini menjadi front runner untuk Aktris Pemeran Utama Terbaik tahun ini. Kini, nama Jennifer Lawrence pun disejajarkan dengan senior-seniornya sebagai aktris papan atas Hollywood.

Pesona dan popularitas Jennifer Lawrence bisa dipastikan masih akan terus bersinar tahun ini. Sekuel The Hunger Games, Catching Fire, tengah dalam produksi dan siap tayang November. Sementara lanjutan saga X-Men First Class, The Days of the Future Past akan rilis 2014. So, seperti julukannya dalam The Hunger Games, Jennifer Lawrence is the girl is on fire.
 

Movie Title: Profil Jennifer Lawrence
MEDIA COVERAGE
Kompas
Detikcom
Liputan6
Tempo
OkeZone
KabarBisnis
TeknoJurnal
GoodNewsFromIndonesia
WartaKotaLive
TDWClub
IndonesiaKreatif
DailySocial
TheJakartaPost
BisnisIndonesia
Bloomberg
Reuters
CrackBerry
Yahoo
CBSMoneyWatch
MarketWatch
AFP
AboutDotCom
CentroOne
DreamersRadio