Love Indonesia
|

Review Hansel & Gretel Witch Hunters: Bloody and Brutal Fairy Tale

Fri, 25 Jan 2013 10:48
Viewed: 4134
0
Thumbs Up
Thumbs Down
Review Hansel & Gretel Witch Hunters: Bloody and Brutal Fairy Tale

Apakah anda familiar dengan nama Grimm bersaudara? Jika tidak, mungkin judul-judul dongeng klasik ini akan membantu: Cinderella, Sleeping Beauty (Putri Tidur), Little Red Riding Hood (Gadis Berkerudung Merah), Rapunzel, serta Hansel & Gretel. Ya, Grimm bersaudara adalah penulis cerita-cerita klasik tersebut, meskipun ada yang merupakan penceritaan ulang, seperti Cinderella. Grimm bersaudara dikenal dengan tema cerita yang, sekilas sederhana, namun memiliki ambiguitas yang cenderung kelam untuk dongeng anak. Kini, salah satu kisah populer mereka, Hansel & Gretel, diangkat ke layar lebar, namun dengan perubahan yang sangat besar.

Hansel & Gretel Taking Mission

Dongeng asli Hansel & Gretel berkisah tentang kakak beradik yang terjebak di dalam sebuah rumah penyihir jahat yang terbuat dari kue dan permen, setelah dibuang orangtua mereka. Hansel & Gretel: Witch Hunters menceritakan kelanjutan hidup mereka, bertahun-tahun kemudian. Dikisahkan, setelah membakar sang penyihir jahat dan lolos dari rumah kue, ayah dan ibu mereka hilang secara misterius. Hansel (Jeremy Renner) dan Gretel (Gemma Arterton) pun memutuskan untuk menjadi pemburu penyihir profesional. Misi mereka selalu sukses, karena tanpa alasan yang mereka ketahui, sihir dan mantra-mantra tidak berefek apapun bagi kakak beradik tersebut. Suatu hari, Hansel dan Gretel menerima permintaan walikota Augsburg untuk mencari sejumlah anak yang hilang karena diculik penyihir. Mereka berasumsi, penculikan tersebut tidak acak, dan meyakini bahwa anak-anak yang hilang masih hidup.

Famke Janssen as Muriel. Don't be fooled by her beauty

Teori Hansel dan Gretel terbukti benar, karena sang penculik tak lain adalah Muriel (Famke Janssen), penyihir agung hitam, yang berencana mengumpulkan sejumlah anak yang ‘istimewa’, untuk dikorbankan dalam sebuah ritual bernama ‘Bulan Darah’. Jika ritual itu berhasil, maka Muriel akan mendapatkan ramuan yang bisa membuat para penyihir kebal terhadap api, kelemahan utama kaumnya.

The annoying Sheriff

Muriel hanya butuh satu anak lagi, yang, sayangnya, gagal diselamatkan Hansel. Di saat yang bersamaan, Sheriff Berringer (Peter Stormare), menyalahkan Hansel dan Gretel atas serangan para penyihir ke Augsburg saat menculik sang anak terakhir, dan menjadikan mereka buronan. Namun, tuduhan sang Sheriff hanyalah masalah sepele, karena urusan mereka dengan Muriel menjadi lebih kompleks, setelah terungkapnya sebuah rahasia dari masa kecil mereka. Dibantu oleh seorang gadis desa yang pernah diselamatkan Hansel (Pihla Viitala), dan pemuda naïf penggemar berat mereka (Thomas Mann), Hansel dan Gretel memburu Muriel dan bertekad membawa pulang anak-anak Augsburg.

Full of bloody actions and fights

Kesampingkan plot cerita, karena Hansel & Gretel versi Hollywood ini murni pelintiran dari kisah aslinya. Berbeda jauh dengan ‘re-imagining’ kisah klasik yang belakangan ini populer, seperti Snow White and the Huntsman (2012), Red Riding Hood (2011), atau Mirror-Mirror (2012), Hansel & Gretel: Witch Hunters lebih setipe dengan Abraham Lincoln Vampire Hunter (2012), yang cenderung konyol dan over-the-top.

Pace Hansel & Gretel: Witch Hunters juga sangat cepat, dan didominasi dengan adegan aksi penuh darah dan brutal. Ya, meskipun berlatar belakang dongeng anak, film ini hanya layak ditonton orang dewasa, itupun dengan catatan tidak fobia dengan darah. Anggota tubuh yang terpotong, kepala yang terpenggal atau meledak, humor gelap, hingga adegan sensual, semuanya tersaji tanpa sensor. Faktor sutradara Tommy Wirkola, yang mendapat influence dari Quentin Tarantino, memegang peranan besar.

Shovel to head!

Jeremy Renner dan Gemma Arterton tidak perlu menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa, karena memang bukan poin penting film ini. Namun, Renner dan Arterton cukup solid memainkan peran mereka, dan chemistry-nya pun tidak buruk. Begitu juga Famke Janssen sebagai Muriel yang kejam.

All in all, Hansel & Gretel: Witch Hunters merupakan brainless entertainment yang solid, namun bukan untuk semua orang. Mereka yang gemar film aksi fantasi dan brutal akan menikmati. Namun, film ini sangat tidak disarankan untuk penonton yang takut darah atau adegan sadis, apalagi untuk anak-anak. You have been warned!
 

Rating: 3 of 5
Movie Title: Hansel & Gretel: Witch Hunters
Cast: Jeremy Renner, Gemma Arterton, Famke Janssen
Director: Tommy Wirkola
Duration: 88 Minutes
MEDIA COVERAGE
Kompas
Detikcom
Liputan6
Tempo
OkeZone
KabarBisnis
TeknoJurnal
GoodNewsFromIndonesia
WartaKotaLive
TDWClub
IndonesiaKreatif
DailySocial
TheJakartaPost
BisnisIndonesia
Bloomberg
Reuters
CrackBerry
Yahoo
CBSMoneyWatch
MarketWatch
AFP
AboutDotCom
CentroOne
DreamersRadio