Pas buka pintu, yg kita liat hanya anak tangga menuju ke atas. Awalnya terkesan sempit krn hanya anak tangga dgn tembok di kiri kanan. Ternyata setelah sampai keatas, ruangannya lumayan luas. Pilihan di kiko hanya ada refleksi saja, tidak ada untuk lulur atau pijet yg lainnya. Saya suka dengan interior di kiko yg sangat Indonesia sekali, ada pajangan wayang, ada kendi besar untuk pancuran air yg bunyinya gemericik seperti di pedesaan. Lampunya jg dibuat redup spy pengunjung bs tiduran sambil diiringin lagu instrumen. Pijetannya sendiri sih OK, ya kurang lebih sama dengan tempat2 pijet refleksi lainnya. Lumayan lah utk refresing stelah pulang kantor sambil nunggu macet selesai.