INDONESIA merupakan surganya buah-buahan, salah satunya adalah buah berduri atau biasa dikenal dengan sebutan buah durian. Dengan aneka rasa yang ditawarkan dari berbagai jenis buah durian.

Seperti durian berjenis cumasi atau yang biasa dikenal warga Bangka Belitung (Babel) dengan sebutan durian taibabi. Tak hanya durian cumasi yang menjadi andalan khas Babel, ada juga jenis durian roti ambon, durian ketapik si kecil mungil, dan lainnya.

Sejatinya, durian salah satu buah yang bisa membuat sangat digemari dan diburu oleh para penikmat durian.

Seperti buah durian di bukit Teringgiling, Desa Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kep. Babel akan salah satu penghas durian andalan di Bumi Serumpun Sebalai ini.

Menemukan buah durian di musim panen, seperti saat ini memang lah mudah. Namun lebih seru lagi bila menikmati buah durian yang baru saja jatuh dari pohonnya, seperti halnya dilakukan Okezone saat berburu durian di kebun durian bukit Teringgiling Desa Air Mesu.

Akan tetapi, harus waspada saat mengambil durian jatuh ini pasalnya di atas pohon buah durian bisa jatuh kapan saja.

Dari lokasi ini berbagai jenis buah durian dapat kita temukan, tentunya memiliki citarasa yang super enak. Seperti tekstur isi yang lebih tebal dari bijinya, dijamin Anda akan puas menikmati buah durian berjenis cumasi.

Durian di bukit Teringgiling ini memang menjadi salah satu andalan khas Bangka, sudah tak perlu lagi diragukan lagi kualitas isinya, dan dalam setahun bisa panen dua hingga tiga kali.

Hery (37) pedagang durian di Bukit Teringgiling Desa Air Mesu mengatakan dalam setahun itu ada tiga kali panen di kebun durian Bukit Teringgiling panennya, dan ini panen yang ketiga kalinya.

"Durian yang paling khas dan citarasa yang enak itu jenisnya durian cumasi alias taibabi dikenal warga Bangka. Itu harganya yang mahal dan rasanya tidak diragukan lagi," ujarnya kepada Okezone di Desa Air Mesu, Bangka Tengah, Kamis (19/7/2018).

Di sisi lain, kata Hery keunggulan cumasi selain sudah tersertifikasi. Durian jenis cumasi atau taibabi bjinya kecil sekali terkadang tidak ada biji, isinya yang tebal, dan rasanya enak.

"Satu buah cumasi harganya itu Rp250-300 ribu, terkadang ada pembeli jauh-jauh datang belinya itu 3 buah durian seharga Rp1 juta. Asal muasal durian cumasi ini biang bibitnya itu dulu pertama kali dari Desa Jebus, Bangka Barat kemudian berjalannya waktu hingga sampai ke Desa Mesu," ia menuturkan.

Terlebih datangnya musim durian, diketahui membawa berkah tersendiri bagi pedagang bagi Hery, dirinya pun mampu meraup keuntungan Rp1-2 juta satu harinya dalam berjualan durian.

"Harga paling kecil itu Rp15 ribu, harga yang paling tinggi itu Rp350 ribu untuk durian berjenis cumasi, dan sekali panen itu kita bisa mendapatkan 400 butir buah durian dalam sehari. Musim panen buah durian ini biasanya berlangsung selama satu bulan," papar Hery.

Sementara penikmat durian Sintia Nurizki Robert Sinaga (19), mengaku sengaja datang lantaran ingin melihat langsung proses panen buah durian di kebun durian di Bukit Teringgiling Desa Air Mesu, Bangka Tengah.

"Penasaran saja, saya ingin melihat dan mengambil durian jatuh langsung dari batangnya di kebun durian Bukit Teringgiling. Seru sih, terlebih kata tukang kebunnya tadi lagi bulannya ini lagi panen durian," ucapnya.

Di samping itu dirinya juga penasaran dengan rasa durian berjenis cumasi, yang konon kata masyarakat Bangka rasanya sangat enak, meski memiliki harga sangat mahal.

"Durian yang terkenal itu durian cumasi atau sering dipanggil taibabi oleh warga Bangka, harganya itu super duper mahal dan rasanya itu luar biasa mantab, bijinya kecil, dan rasanya enak legit," pungkas Sintia.

Sumber: Okezone