4 Makna Jeruk Mandarin dalam Perayaan Imlek, Pantas Selalu Diburu Keturunan Tionghoa

PERAYAAN Imlek tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan sudah mereka lakukan termasuk pernak pernik yang wajib ada saat Imlek atau Tahun Baru China.
Salah satu sajian yang harus ada adalah jeruk Mandarin. Tak hanya memiliki rasa yang lezat, buah berukuran kecil ini juga memiliki makna khusus yang dipercaya oleh etnis Tionghoa.
1. Membawa keberuntungan
Bagi masyarakat Tionghoa, jeruk Mandarin dianggap membawa keberuntungan. Berasal dari sekitar abad ke-3 atau ke-4 SM6, prinsip yin dan yang menyatakan bahwa segala sesuatu ada sebagai hal yang berlawanan dan tidak dapat dipisahkan. Konsep filosofis China yang mendasar ini mendasari makna di balik penampilan fisik jeruk mandarin dalam budaya China.
Tidak hanya warna cerah seperti merah dan jingga yang dianggap sebagai warna keberuntungan, tetapi bentuk jeruk mandarin sendiri melambangkan keberuntungan! Bentuknya yang melingkar terlihat seperti matahari, menyelesaikannya dengan prinsip keberuntungan yang (positif) yang melampaui bidang kekayaan, keberuntungan, dan kesuburan!
2. Membuang sial
Orang Tionghoa percaya bahwa angka ganjil membawa kesialan dan harus dihindari, sedangkan angka genap dianggap mengantarkan keberuntungan. Namun, ada satu pengecualian, angka 4 terdengar mirip dengan æ» (sÄ), yang berarti mati dalam bahasa Mandarin, yang berarti bahwa Anda juga harus berhati-hati ketika bertemu angka tersebut dalam berbagai hal. Anda bisa mengatasinya dengan memberikan paket buah jeruk Mandarin ke tetangga atau keluarga terdekat.
3. Sebagai simbol kesuburan
Daun dari jeruk Mandarin ini juga bisa sebagai dekorasi di atas meja dengan nampan permen tradisional yang biasanya Anda bagikan untuk menyambut mereka.
Tahun Baru Imlek juga dianggap sebagai Hari Valentine China. Alih-alih memberikan coklat untuk pasangan, Anda bisa memberikan pasangan Anda jeruk Mandarin. Jeruk mandarin yang memiliki rasa manis dan sedikit asam, sama seperti cinta.